MADIUN,BUSERJATIM.COM– Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Inf. Edwin Charles menyarankan pasien terkonfirmasi positif covid-19 melakukan isolasi terpusat. Seperti di Kota Madiun, isolasi dilaksanakan di Rumah Sakit Lapangan (RSL) kompleks Asrama Haji setempat. Tujuannya untuk mencegah timbulnya klaster keluarga.
Dandim menyatakan, RSL didirikan agar penanganan covid-19 lebih maksimal. Pun juga sebagai upaya menurunkan Bed Occupany Ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan pasien covid-19.
Kebijakan itu menurut Dandim sangat inovatif sejalan dengan garis besar kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Disamping itu, salah satu kebijakan inovatif yang dilakukan Pemkot Madiun adalah menyediakan sejumlah tempat isolasi terpusat hingga di level terkecil masyarakat.
Dengan mengerahkan para Babinsa jajarannya, Kodim 0803/Madiun mengambil langkah cepat dalam upaya membantu penerapan aturan isolasi terpusat tersebut.
“Langkah penerapan isolasi terpusat dimaksudkan untuk mencegah penularan dan kematian akibat perburukan mendadak. Dengan isolasi terpusat, maka akan mempermudah dalam pengawasan dan penanganan pasien. Ruang isolasi terpusat di RSL Asrama Haji sudah dilengkapi dengan tempat tidur, alat-alat kesehatan dan bahkan tenaga medis pun disiagakan disitu. Jadi akan lebih aman dari pada isolasi mandiri,” ungkap Dandim, Jum’at (13/8/2021).
Tidak hanya itu, lanjutnya, isolasi terpusat juga dinilai lebih efektif. Karena isolasi mandiri di rumah justru berpotensi menularkan Covid-19 pada keluarga pasien terpapar. Langkah tersebut diambil untuk mencegah munculnya klaster perumahan akibat isolasi mandiri yang tidak disiplin. Bersama pihak-pihak terkait, Babinsa akan melakukan penjemputan bagi warga yang sedang isoman untuk dibawa ke tempat yang telah disiapkan sebagai ruang isolasi terpusat.
“Harapannya dengan langkah ini, tentu kedepan akan mampu menekan lonjakan kasus positif Covid-19, dan semoga angka sembuh semakin meningkat. Jadi semua bisa kembali beraktifitas seperti semula,” pungkasnya.(Alex)