Indramayu – Tragedi menimpa dua orang, Naripan (41) warga Desa Sukamelang Blok Bogor dan Walim (59) Warga Desa Temiyangsari Blok Kedungkilayu, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, yang tewas tersambar petir.
Insiden tragis tersebut terjadi saat keduanya berteduh di sebuah gubuk di sawah, saat hujan deras turun.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Kroya, IPTU H. Raswin, mengonfirmasi kejadian tersebut kepada media pada Senin (25/11/2024).
Peristiwa itu terjadi di areal pesawahan Blok Tilan Rt. 009 Rw. 003 Desa Temiyangsari Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut IPTU H. Raswin, hujan deras melanda wilayah tersebut sejak sekitar pukul 13.00 WIB. Kedua korban mencari tempat berteduh di gubuk di tengah sawah. Tanpa diduga, petir menyambar gubuk tersebut, menyebabkan luka bakar pada kedua petani.
“Korban mengalami luka bakar di bagian leher,” kata IPTU H, Raswin didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata.
Kedua korban yang tewas dievakuasi oleh warga tengah sawah rumah duka.
Dalam konteks penyelidikan lebih lanjut, keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Mereka menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut dan membuat surat pernyataan menolak autopsi.
“Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman,” tambah IPTU H. Raswin.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya petir, terutama saat cuaca buruk, dan mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menghindari tempat yang berisiko selama musim hujan. Pesan Kapolsek Kroya IPTU H. Raswin.