MADIUN,BUSERJATIM.COM-Walikota Madiun, Maidi ingatkan siswa-siswi SMA/SMK untuk tetap menerapkan protkes meski telah divaksin. Pasalnya, banyak yang berpikir bahwa setelah divaksin akan kebal Covid-19, sehingga menjadi sembrono hingga abai protkes.
Maidi menjelaskan, dengan adanya vaksinasi untuk remaja, maka mendukung herd immunity atau kekebalan kelompok. Menurutnya, saat ini masih bisa terjadi penularan karena vaksinasi yang belum mencapai 70 persen vaksinasi.
“Kita punya 12 team. Ditambah dari RS dan kepolisian itu ada 3 team. Kalau sehari menghabiskan 2 ribu itu aja gak bisa. Oleh karena itu, hari ini kita mulai vaksinasi ke remaja khususnya anak-anak SMA. Semakin cepat semakin baik,” jelas Maidi saat meninjau vaksinasi di SMAN 1 Kota Madiun, Rabu(04/08/2021).
Vaksinasi pada remaja tidak akan mengganggu jadwal vaksinasi di masyarakat. Sehingga dapat berjalan beriringan agar segera terbentuk herd immunity.
Pihaknya berjanji akan runtin meninjau vaksinasi yang berjalan di lapangan. Baik memastikan ketersediaan stok vaksin. Dan memastikan pelaksanaannya secara langsung.
“Seperti kemarin vaksin datang jam 10 WIB pagi ini sudah kita jalankan langsung. Ini selalu kita pantau, saya dengan pak Dandim dan pak Kapolres,” ujarnya.
Selain fokus pada pelaksanaan vaksinasi, Maidi juga fokus pada penyembuhan pasien Covid-19. Terbukti banyak pasien Covid-19 di Kota Madiun yang sembuh lebih cepat.
“Pagi sebelum sarapan, itu wajib olahraga dulu. Itu ternyata cepet, tidak sampai 13 hari sudah sembuh. Jadi cepet sembuh, kita polakan seperti itu,” tuturnya.
Pelaksanaan vaksinasi di SMAN 1 Kota Madiun berjalan dengan lancar. Sebanyak seribu siswa/siswi divaksin dengan sebelumnya mendaftar melalui link yang diberikan dari Dinkes.
“Alasan mau divaksin kurang tau juga sih. Ya cuma mau aja. Kalau masalah belajar, lebih enak belajar di sekolah, gak bosen. Kalau di rumah bosen, tugas terus,” ujar Varel, salah seorang siswa kelas XII IPA yang menjadi peserta vaksinasi.
Jurnalis : Alex