Panglima TNI Dianugerahi Gelar Ksatria Padma Dharma Utama di Puri Ageng Blahbatuh

BUSERJATIM,COM–

Gianyar – Dengan mengenakan pakaian Adat Bali berbahan daur ulang, Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A., didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Veronica Yudo Margono, menghadiri kegiatan Kick Off The Rising Tide di Puri Ageng Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, pada Selasa (21/2/2023).

Kegiatan yang dihadiri juga oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., tersebut, diinisiasi langsung oleh Panglima TNI yang merupakan gerakan lingkungan berfokus untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah khususnya yang bersumber dari sampah plastik rumah tangga dalam upaya melindungi kelautan.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga dianugerahi gelar kehormatan “Ksatria Padma Dharma Utama”, dengan mengambil dari visualisasi bunga Padma (Teratai) yang dapat hidup di tiga dimensi, yaitu tanah, air dan udara, yang mana pada saat ini Laksamana TNI Yudo Margono sebagai pemimpin tiga Matra TNI.

Penganugerahan gelar kehormatan tersebut, sebagai simbolisasi yang diharapkan dapat menyatukan dan meningkatkan kesolidan Tri Matra, sehingga dapat menyatukan Nusantara, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Maha Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapanya untuk mempersatukan Nusantara.

Sebagai tanda pemberian gelar kehormatan tersebut, disematkan juga Pin Emas Ksatria Padma oleh Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh Anak Agung Ngurah Kakarsana, serta penyerahan cenderamata berupa Tongkat Komando dan Pecut (cemeti).

Dalam sesi wawancara, Panglima TNI menyampaikan bahwa kegiatan Kick Off The Rising Tide ini merupakan aksi kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh TNI AL pada 2022 lalu, dan pada saat ini akan melibatkan ketiga Matra TNI, sebagai upaya masif mendukung program pemerintah tentang peduli terhadap lingkungan.

“Sampah yang selama ini telah mengganggu lingkungan kita dan ini merupakan program pemerintah tentang peduli terhadap lingkungan. Karena yang lalu ini pernah dilaksanakan oleh Angkatan Laut, maka sekarang akan melibatkan seluruh Matra TNI untuk menjadi gerakan yang lebih masif lagi,” jelas Panglima TNI.

Terkait Penganugerahan gelar Ksatria Padma Dharma Utama, Panglima TNI menyebutkan bahwa pada saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut, dirinya juga telah dianugerahi gelar Satria Padma Nusantara. Sehingga ini tentunya menjadi sebuah tanggung jawab yang besar dibandingkan dengan jabatan yang lalu.

“Pada hari ini saya dianugerahi gelar kehormatan Ksatria Padma Dharma Utama. Tentunya, saya memiliki tanggung jawab moral untuk ke depan mengemban tugas-tugas TNI dalam melaksanakan penegakan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” pungkas Panglima TNI. ( Priyono /Pendam IX/Udy)