ACT Bali masih dimintai Bantuan ditengah Intruksi Penutupan Seluruh Rekening oleh Kemensos

DENPASAR,BUSERJATIM.COM

DENPASAR- Menjelang duhur Rabu 7 Juli 2022 kantor ACT kedatangan seorang Ibu paruh baya, datang bersama anaknya dengan raut wajah sayu dan letih.

Kami sambut dengan senyuman dan sapaan ramah, kemudian kami persilahkan beliau untuk duduk. Seperti biasa kami perkenalkan diri dan kemudian bertanya kepada beliau nama dan maksud kedatangannya.

Ibu ini bernama Rusmiati, ia adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di perumahan Dalung dengan 2 anak, anak pertama perempuan duduk di bangku SMP dan yang kedua laki-laki baru masuk SD. Beliau menyampaikan keluhan bahwa beliau butuh support pembiayan pendidikan putra-putrinya. Sambil berderai air mata.

Bu Rusmiati menjelaskan ia tidak ingin putra putrinya putus sekolah, semenjak pandemi suaminya yang berkerja sebagai pemborong proyek tidak ada pekerjaan, begitu pula beliau yang ibu rumah tangga mecoba untuk berdagang kecil-kecilan hasilnya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sedangkan untuk kost beliau dan suaminya membayarnya dengan mencicil semampunya.

Selama dua tahun putrinya menunggak biaya pendidikan, sedangkan yang kecil juga akan masuk SD. jika ditotal biaya yang dibutuhkan adalah 21 jutaan. Sambil berderai air mata ibu Rusmiati memohon kepada ACT bisa membantunya. Mendengar permohonan ini air mata kami tak terasa juga ikut meleleh. Bagaimana tidak, ditengah pemberitaan negatif di semua media yang berdampak pada ditutupnya semua rekening cabang, kami tidak bisa berbuat apa-apa. sedangkan di depan mata ada masyarakat yang meminta dibantu, tapi apa daya kami juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Agar tidak membuatnya kecewa kami hibur dengan memberikan sedikit paket sembako yang bisa dimanfaatkan selama sepekan, sambil kami kontak beberapa mitra supaya bisa support menyelesaikan problem bu Rusmiati. Kami pun meminta data ke beliau untuk kami berikan ke rekanan yang bisa meringankan bebannya. Meskipun berat belum bisa membantu menuntaskan masalah yang dihadapinya ditengah badai besar yang dihadapi lembaga kami, minimal kami bantu berikan jalan keluar. Semoga ada mitra-mitra kami yang bisa langsung ketemu bu Rusmiati sehingga tuntas biaya pendidikan putra-putrinya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *