Waduh…!Akibat Mutusin Asmara Seorang Pemuda Dikejar-Kejar Warga

BALI,BUSERJATIM.COM-

BULELENG,Teriakan seorang perempuan Putu Widiartini, umur 31 Tahun, meminta tolong yang membuat warga masyarakat disekitar rumahnya, keluar rumah karena diduga adanya kejadian kejahatan.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 30 September 2022 sekira pukul 01.00 wita, di banjar dinas Tegallenga Desa
Kalisada Kecamatan Seririt.

Putu Widiartini berteriak meminta tolong karena merasa kurang nyaman dan juga merasa ketakutan atas kedatangan Ketut Ariawan, umur 25 Tahun, yang berasal Desa Banjarasem, meminta penjelasan dan ketegasan kepada Putu Widiartini kenapa memutuskan hubungan pacarannya.

Saat masyarakat mendengar teriakan Putu Widiartini, beberapa masyarakat langsung mendatangi rumahnya, dan saat itu kedatangan masyarakat diketahui okeh Ketut Ariawan, dan langsung melarikan diri sehingga sepeda motor yang dibawanya tertinggal di rumah Putu Widiartini.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada kelian adat banjar dinas Tegallenge Desa Kalisada yang kemudian menyampaikannya kepada Bhabinkamtibmas Desa Kalisada AIPDA Putu Budiasa.

Kemudian komponen yang ada dalam forum Sipandu Beradat melakukan kordinasi dan komunikasi untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut karena melibatkan warga masyarakat dari desa lain.

Keputusan yang diambil forum sipandu beradat untuk mempertemukan kedua belah pihak, dengan meminta bantuan kepada Bhabinkamtibmas Desa Banjarasem AIPTU Komang Pasek Edy Sukrawan untuk dapat menghadirkan Ketut Ariawan.

Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 30 September 2022 pukul 11.00 wita, telah dilakukan pertemuan di kantor perbekel Desa Kalisada yang dihadiri kedua belah pihak, Putu Widiartini dengan Ketut Ariawan serta komponen yang ada dalam forum Sipandu Beradat di Desa Kalisada serta Bhabinkamtibmas Desa Banjarasem.

Didalam pertemuan tersebut pihak Ketut Ariawan yang saat itu didampingi orang tuanya, meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya serta tidak mengganggu lagi Putu Widiartini.

Karena adanya permintaan maaf dan tidak akan diganggu lagi, kemudian Putu Widiartini memaafkannya dan tidak mempermasalahkan, cukup diselesaikan melalui Sipandu Beradat.

Pernyataan perdamaian yang disampaikan dicantumkan diatas materai dan ditanda tangani kedua belah pihak serta diketahui okeh semua komponen yang ada dalam forum Sipandu Beradat.

Disisi lain Kapolsek Seririt menghimbau kepada masyarakat, untuk menghindari adanya kesalah pahaman, maka bila mendatangi atau bertamu kerumah orang lain diusahakan jangan dini hari, bertamulah pada waktu yang pantas, ucapnya.(Tmr/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *