BLITAR,BUSERJATIM.COM– Jelang keberangkatan Yonif 511/DY melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamtas RI-Papua Nugini, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki bersama Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Piek Budyakto mendampingi Asops Kasad Mayjen TNI Aiunurrahman melakukan Riksiapops satuan tersebut.
Kepada seluruh anggota Satgas Yonif 511/DY, Asops mengimbau, supaya sisa waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk terus berlatih guna meningkatkan kemampuan.
“Waktu yang ada maksimalkan. Latihan itu harus terevaluasi dan terukur. Setiap individu harus paham kemampuan masing- masing. Kalau semua sudah paham kemampuan, maka akan tercipta tolok ukur latihan yang baik,” katanya saat memberikan arahan di Markas Yonif 511/DY, Jl. Maluku No. 14, Karangtengah, Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (28/7/2022).
Selain itu, dirinya juga meminta kepada mereka untuk memahami tugas pokok di daerah operasi, serta paham dan belajar masalah yang terjadi di sana.
Di medan operasi nanti, meskipun dari segi kemampuan unggul dibanding Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua, Asops tetap mengingatkan kepada mereka untuk tidak lengah.
“Kemampuan daya tempur kalian lebih unggul dari KST di daerah operasi. Kalau daya tempur kalian unggul harusnya menang. Tapi, nyatanya masih banyak yang gugur dan senjata hilang,” bebernya.
“Apapun akan terjadi di daerah operasi apabila kalian lengah. Untuk itu, tanamkan di benak pikiran, jika kita melaksanakan tugas operasi ini membawa marwah TNI Angkatan Darat,” lanjutnya.
Lebih dari itu, Mayjen TNI Ainurrahman menekankan, agar tidak pernah menganggap aman daerah operasi. Namun sebaliknya, selalu berpikiran bahwa di daerah operasi tidak ada yang aman.
Mengakhiri arahannya, Asops berpesan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Jangan lupa sandaran hidup kita adalah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, jangan lupa untuk terus beribadah dan memanjatkan doa sesuai agama masing- masing,” pungkasnya.
Di samping memberikan arahan, dalam kesempatan itu, Asops juga mengecek berbagai kesiapan personel dan materiel yang akan digunakan di daerah penugasan.
