Bhabinkamtibmas Polsek Sine Sosialisasi Wabah PMK Ke Peternak Sapi Desa Kuniran

NGAWI, – Dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Kecamatan Sine, Bhabinkamtibmas Polsek Sine melaksanakan kegiatan sosialisi pecegahan penyebaran PMK kepada para pedagang dan peternak sapi.

Dalam kegiatan sosialisi PMK tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Sine mendatangi Soyo seorang pemilik ternak dan pedagang hewan ternak Sapi (Blantik) di Dusun Plosokerep, Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Selasa (17/5).

Sosialisasi wabah penyakit mulut dan kuku tersebut dilaksanakan oleh Kapolsek Sine AKP Slamet, S.H. dengan memberdayakan fungsi Bhabinkamtibmas Aipda Suwarso, S.H. dan Bripka Taufik Ismail serta tokoh masyarakat (Tomas) setempat dengan mengedukasi dan memberikan himbauan kepada pengelola peternakan milik Soyo.

Ketika dikonfirmasi tentang sosialisasi tersebut, AKP Slamet menyebut, pedagang dan peternak sapi merupakan garda terdepan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor peternakan, apalagi akan menghadapi hari raya Idul Adha 1443 H, untuk itu, pihaknya melakukan sosialisasi tentang wabah PMK yang dapat menular pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.

“Untuk mengantisipasi penularan PMK khususnya hewan sapi, perlu kita berikan pemahaman secara jelas kepada para peternak di wilayah Kecamatan Sine tentang faktor faktor apa saja yang dapat mempengaruhi timbulnya PMK termasuk kepada pengelola peternakan milik Soyo yang memiliki Sapi 17 ekor di kandangnya,” ujar AKP Slamet.

Selain itu, Kapolsek Sine AKP Slamet mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi di peternakan milik Soyo tersebut, pihaknya memberikan himbauan kepada pengelola peternakan agar selalu memperhatikan kesehatan hewan ternak, kebersihan hewan dan kandang serta keamanan tempat penampungan hewan.

“Kita juga menyampaikan tentang ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK, antara lain, suhu tinggi, lendir di mulut, lempuh di hidung, lidah menjulur, nafsu makan berkurang, kaki pincang, luka di kaki yang berbatasan dengan kuku atau luka pada celah kuku atau kuku bisa lepas dan nafas cepat,” terang AKP Slamet.

Lebih lanjut, AKP Slamet menjelaskan bahwa giat sosialisasi tersebut dilakukan Polsek Sine sebagai upaya membantu Pemerintah dalam melakukan pengawasan dan penutupan lalulintas keluar masuk hewan ternak khususnya sapi, kerbau, kambing dan domba.

“Sejauh ini, selama kegiatan sosialisasi di peternakan milik bapak Soyo berlangsung kondisi hewan ternak di peternakan tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terdapat penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak,” ungkap AKP Slamet.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *