SURABAYA, BUSERJATIM.COM – Polda Jawa Timur telah menyiapkan 15.231 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Pengamanan ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Semeru, yang akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan 149 pos pengamanan, 41 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu di titik-titik strategis guna memastikan arus mudik berjalan aman, tertib, dan lancar.
“Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025,” ujar Kombes Pol Komarudin pada Minggu (23/3/2025).
Teknologi dan Buffer Zone Diterapkan
Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, Polda Jatim telah mengembangkan aplikasi Mahameru Quick Response yang memungkinkan pemantauan kondisi lalu lintas secara real-time. Aplikasi ini terhubung dengan 1.361 kamera pemantau, terdiri dari:
- 84 titik di jalan tol
- 1.277 titik di jalan arteri
Selain itu, Polda Jatim juga menyiapkan lima buffer zone guna mengantisipasi kendaraan berat bersumbu tiga ke atas, yang terkena aturan pembatasan operasional selama masa mudik Lebaran.
Imbauan kepada Pemudik
Kombes Pol Komarudin mengingatkan para pemudik untuk menjaga kondisi fisik tetap prima serta memastikan kendaraan dalam keadaan layak jalan sebelum berangkat.
“Dengan berbagai persiapan ini, diharapkan arus mudik di Jawa Timur dapat berjalan dengan lancar dan minim hambatan,” tegasnya.
Selain itu, Polda Jatim juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan angkutan umum yang telah melalui uji KIR guna memastikan keamanan perjalanan.
Sebagai bentuk pelayanan informasi, Polda Jatim akan terus memperbarui informasi rekayasa lalu lintas dan kondisi jalan melalui media sosial setiap jam.
Dengan persiapan matang ini, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 di Jawa Timur dapat berjalan aman, nyaman, dan lancar.