Ngawi,Buserjatim.com group- Agroforestri pangan adalah sistem pertanian yang menggabungkan tanaman pertanian dan kehutanan untuk meningkatkan produksi pangan, karena pola tanam ini merupakan salah satu alternatif perluasan areal tanaman pangan dalam rangka mendukung swasembada pangan. Kodim Ngawi bekerja sama dengan Dinas Pertanian serta Dinas Kehutanan kabupaten Ngawi melakukan penanaman sistem Agroforestri hari ini, dengan menanam pohon alpukat sejumlah 300 pohon dan tanaman jagung di area lahan perhutani di Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Kamis (20/02/2025).
Metode Agroforestri ini dapat membantu menjaga kesuburan tanah dengan mencegah terjadinya tanah longsor dan mencegah degradasi tanah yang dapat mengancam produktivitas pertanian dan kelestarian lingkungan. Hal ini sangat penting karena sistem Agroforestri selain meningkatkan keanekaragaman hayati dan mata pencaharian petani juga dapat membantu mengatasi krisis iklim dalam skala global.
Sementara itu, Dandim 0805 Ngawi Letkol Arh Setu Wibowo,S.Hub.Int.,M.H.I., mengungkapkan bahwa selain mendukung program swasembada pangan sistem agroforestri yang kita kembangkan ini juga berkontribusi mengurangi peningkatan CO2 Atmosfer dan gas rumah kaca lainnya dengan cara meningkatkan karbon dalam tanah dan mengurangi tekanan untuk pembukaan lahan hutan, dimana karbon yang berasal dari CO2 tersebut di ambil oleh tanaman dn disimpan dalam bentuk biomassa.”ungkapnya.
Penanaman dilaksanakan bersama masyarakat dan anggota Babinsa . Pada tahap ini dikembangkan pola tanam agroforestri seluas 8,6 ha yang ditanami Jagung, ketela dan pohon alpukat.
Kabupaten Ngawi sebagai salah satu wilayah lumbung pangan nasional mendukung penuh program ketahanan pangan,dan semoga kedepannya lebih dapat maksimal dalam mensukseskan program swasembada pangan.
