NGAWI buserjatim. Com- Beberapa Ranting Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Cabang Ngawi, pada hari Minggu tanggal 27 Maret 2022, menyelenggarakan test kenaikan sabuk hijau ke sabuk putih dalam bentuk tes fisik (lari) dan tes materi. Kegiatan ini adalah salah satu tahapan yang harus diikuti oleh setiap siswa siswi sebelum menjadi anggota (Warga) PSHT.
Dari kelompok PSHT Prapatan luhur (Parluh) 17 ujian dalam bentuk tes fisik lari dan tes materi dilaksanakan dibeberapa lokasi antara lain Ranting Ngawi, Pitu, Ngrambe, Padas, Karangjati, Kedunggalar dan Sine dengan penanggung jawab masing-masing Ketua Ranting PSHT.
Demi menjaga kondusifitas Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (HARKAMTIBMAS) diwilayah hukumnya, Polres Ngawi bersama Polsek Jajaran gelar Pendampingan dan pengamanan pada kegiatan rutin warga PSHT tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa jajaran Polres Ngawi wajib melaksanakan pengamanan pada penyelenggaraan test kenaikan sabuk hijau ke sabuk putih PSHT tersebut.
“Pengamanan dilaksanakan di lokasi kegiatan maupun pengawalan route tes fisik lari yang dilewati peserta ujian, oleh jajaran Polres dan Polsek di wilayah Ranting PSHT penyelenggara,” ujar AKBP I Wayan Winaya.
hal ini, menurut AKBP I Wayan Winaya, dilaksanakan guna memastikan dan menjamin kelancaran serta keamanan agenda rutin PSHT tersebut, sehingga tidak ada gesekan atau konflik antar perguruan.
Selain itu, AKBP I Wayan Winaya menghimbau kepada peserta ujian sabuk hijau ke sabuk putih termasuk kepada pendampingnya baik dari PSHT Parluh 17 maupun Parluh 16 agar dalam kegiatannya tetap menerapkan prokes secara ketat dengan menerapkan 5M serta menjaga ketertiban dan keamanan.
“Selesai kegiatan agar peserta ujian tidak melakukan konvoi termasuk tidak menggunakan pakaian sakral melainkan sudah berganti pakaian sipil agar situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif dapat terwujud,” pungkas alumnus Akpol tahun 2001 ini.
