Perusahaan Sawit Sekap lbu dan Bayi di Kandang Anjing, Polisi Tahan Dua Orang.

BUSERJATIM GRUOP –

 

Bacaan Lainnya

Babel  – Kepolisian Resor Bangka menetapkan dua orang tersangka dalam kasus penyekapan ibu dan bayi di kandang anjing milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Payung Mitrajaya Mandiri (PMM) yang terletak di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.

Kapolres Bangka Ajun Komisaris Besar Toni Sarjaka mengatakan dua orang yang ditahan tersebut berasal dari manajemen perusahaan berinisial Y dan GM.

“Tersangka pertama adalah GM. Setelah kita kembangkan penyidikan dan berdasarkan keterangan saksi-saksi, malam ini pimpinan GM berinisial Y kita tetapkan juga sebagai tersangka. Keduanya sudah ditahan,” ujar Toni, Sabtu Malam, 7 Desember 2024.

Kedua tersangka itu dijerat menggungakan Pasal 333 KUHP tentang tindak pidana perampasan kemerdekaan seseorang dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara.

“Keduanya diduga sebagai pelaku dan orang yang menyuruh penyekapan terhadap korban,” kata Toni.

Penyekapan itu berawal dari dugaan penggelapan bahan bakar minyak yang diduga dilakukan suami korban. Utusan perusahaan mendatangi rumah korban untuk mencari suaminya. Karena tidak ketemu saat dicari, istri dan anaknya dibawa ke perusahaan.

Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Hendro Pandowo mengatakan akan memberi jaminan keadilan bagi korban.

“Kami akan proses sampai berkas dikirim ke kejaksaan,” katanya.

Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan mengecek kondisi kesehatan korban dan anaknya.

Korban penyekapan adalah Nadya dan bayinya yang berusia satu tahun du bulan. Nadya mengatakan penyekapan tersebut dilakukan manajemen perusahaan setelah suaminya yang berprofesi sebagai sopir perusahaan dituduh mencuri solar.

“Kata mereka suami saya kabur sehingga saya dan anak saya disekap oleh manager perusahaan dibantu beberapa orang satpam,” ujar Nadya.

Selama disekap, Nadya dan anaknya tidak diberikan makanan dan minuman. Bahkan saat anaknya menangis karena kedinginan, mereka tidak dikeluarkan.

“Belakangan, anak saya kemudian dikeluarkan dan dibawa oleh orang lain, Tinggal saya sendirian di ruangan sempit itu malam-malam. Banyak nyamuk juga,” tambahnya.

 

[ dd99 / elangbali ]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *