Terlibat Politik Praktis, Ketua DPD Golkar Majalengka Desak Anto Mundur Dari KNPI

Ketua DPD Golkar Majalengka, Asep Eka Mulyana

Beredarnya video pernyataan dukungan Ketua KNPI, Ketua Karang Taruna, Ketua KONI Majalengka, Ketua Pemuda Pancasila, dan Ketua FKPPI kepada Eman Suherman memancing reaksi keras dari ketua DPD Golkar kabupaten Majalengka, H. Asep Eka Mulyana alias Jipep

Dikutip dari kabarcirebon.pikiran-rakyat.com, Jipep mempersoalkan keterlibatan Ketua KNPI Majalengka, Anto Febrianto ke dalam politik praktis pilkada Majalengka dengan membawa nama organisasi. Senin (19/8/2024)

Bacaan Lainnya

Jipep berpendapat, Ketua DPD KNPI Majalengka dan jajarannya seharusnya menjaga netralitas, terutama menjelang tahun politik. Meskipun pengurus memiliki hak politik secara personal, tapi KNPI sebagai organisasi harus tetap netral dan tidak memihak kepada calon atau partai politik mana pun.

“Pemuda itu harus menjadi pendingin, mewakili pemerintah di tahun politik nanti. Jadi, kalau ada yang mau mencalonkan diri dari partai apa pun, silakan. Tapi secara organisasi, KNPI harus berdiri netral,” katanya kepada kabarcirebon

Jipep menegaskan bahwa KNPI bukan sekadar satu organisasi, atau dibentuk untuk kepentingan pribadi. Tapi organisasi yang menaungi berbagai organisasi kepemudaan, termasuk yang berafiliasi dengan partai politik dan ormas lainnya, sehingga KNPI memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesatuan dan kebersamaan

“Kalau secara pribadi memang punya politik masing-masing, itu tidak apa-apa. Namun, secara organisasi, KNPI harus tetap netral,” tegasnya

Ia juga menggarisbawahi jika pernyataan Ketua KNPI termasuk Ketua Karang Taruna jika dibiarkan tanpa sanksi, hal ini berpotensi memicu perpecahan di tubuh kedua organisasi tersebut. Oleh karena itu, semangat persatuan dan kebersamaan harus terus dijaga agar KNPI dan Karang Taruna terhindar dari konflik internal

Selain itu, Jipep mengingatkan bahwa pimpinan organisasi yang menerima bantuan dari APBD sebaiknya bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.

“Komunikasi yang baik dan saling mendukung antar pimpinan organisasi sangat penting agar keberadaan ormas kepemudaan bisa bermanfaat untuk bangsa dan negara,” pungkas Jipep.

Pos terkait