POLRES CIREBON KOTA,-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cirebon Kota mengumumkan hasil Operasi Patuh Lodaya 2024 yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, S.IK.,M.M melalui Kasat Lantas AKP Ngadiman, S.Kom menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Operasi Patuh ini berjalan dengan lancar berkat partisipasi masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ujar Kasat lantas pada Jum’at (2/8/24).
Dari operasi tersebut, lanjut AKP Ngadiman, tercatat sebanyak 1.105 pelanggaran lalu lintas. Sebanyak 230 pelanggaran ditindak melalui tilang elektronik (ETLE), sementara sisanya hanya diberikan teguran.
AKP Ngadiman menyebut bahwa tingkat kepatuhan masyarakat Kota Cirebon dalam berlalu lintas menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Pelanggaran yang paling banyak adalah pengendara yang tidak memakai helm SNI. Selain itu, masih ada pelanggaran yang melibatkan pengendara di bawah umur dan pengendara yang melawan arus,” jelasnya.
Dari data yang ada, sambung dia, sebanyak 105 pelanggaran dilakukan oleh pelajar. Selama operasi, Satlantas Polres Cirebon Kota lebih mengedepankan kegiatan penyuluhan preventif, termasuk melalui imbauan di media dan penyebaran spanduk.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah pelanggaran lalu lintas meningkat dari 930 menjadi 1105 tahun ini. Meski demikian, kami berharap masyarakat tetap mematuhi aturan lalu lintas di luar masa operasi,” jelasnya.
Operasi Patuh Lodaya 2024 di Kota Cirebon diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta mengurangi angka pelanggaran di masa mendatang.