BUSER JATIM.COM-MADIUN Derasnya arus Sungai Kali Piring yang melewati Kota Madiun ,saat ini jika dibiarkan akan menimbulkan kerusakan bangunan sekitar secara terus-menerus, dinding penahan arus sungai yang terbuat dari konstruksi penggunaan batu kali dan sudah berumur, apalagi posisi berada pada tikungan arus sungai.
Dengan keadaan seperti itu maka Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan-perumahan Rakyat (PUPR ) membangun dinding penahan yang nantinya dapat berguna sebagai pelindung bangunan sekitar akibat debit air sungai kali piring yang meluap sepanjang musim hujan.
Pada proyek ini dimulai dari proses pemancangan, yang menggunakan CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) yang diproduksi pabrikan dan berstandar mutu (SNI).
Type CCSP yang digunakan pada proyek ini adalah CCSP W 325 B dengan panjang 14 meter, menggunakan mutu beton K 700 dengan umur beton < 28 hari.
Proyek yang dimenangkan lelangnya oleh CV.Buana Raya dengan No Kontrak 050/PPK-PSDA/3801/401.110/2021 dengan dana Rp
2.325.689.000, Dinas PUPR Kota Madiun berharap proyek ini akan mampu bertahan lama dan lebih efisien, walau kelihatan prestisius dan mahal.
Ditemui dikantornya Kepala Dinas PUPR Kota Madiun Ir.Suwarno, M.si berharap, Proyek Kali Piring yang dibangun dengan biaya kurang lebih Rp 2,3 M bisa bertahan lama dan efisien dalam pengerjaannya.
“Pemakaian CCSP yang berstandar SNI dari Pabrikan bisa mempercepat dalam proses pengerjaan proyek dan membuat bangunan proyek akan bertahan lama, sehingga masyarakat setempat akan merasa aman kalau debit air meluap”, tutupnya.
Salah satu warga sekitar yang ketemu awak media dilapangan mengatakan, dengan adanya proyek dinding penahan arus sungai kali piring merasa senang, karena sewaktu debit air sungai tinggi tidak akan meluap dan tidak akan menggerus tanah sekitar tebing.
“Bahannya juga kelihatan sangat bagus dan kuat, semoga bisa bertahan lama”, pungkasnya.(etik)
