PEKANBARU.BUSEEJATIM.COM – Ir Nofrizal MM wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru nilai kontraktor pelaksana pengerjaan proyek IPAL ( Instalasi Pembuangan Air Limbah) sudah layak untuk diberikan sanksi,Senin(13/12/21)
“Saya melihat dan menilai pelaksanaan pengerjaan proyek galian IPAL ini sudah terlalu lama. Harusnya sudah mendapatkan sanksi pinalti kontraktor pelaksana kegiatan tersebut,” ucap Nofrizal.
Lanjut Nofrizal, ditambah kinerja kontraktor proyek IPAL tersebut telah menimbulkan banyak permasalahan ditengah masyarakat, baik pengguna jalan dan masyarakat tempatan yang tinggal di sekitar proyek tersebut.
“Seperti di beberapa ruas jalan di Sukajadi menjadi rusak hingga menyebabkan banjir, debu. Pengerjaaan IPAL ini juga sudah melewati jangka waktu pengerjaan. Menurut saya segera dipenalti. Kenapa dilama-lama kan. Kalau salah segera diberi sangsi,jika tak mampu, diputuskan saja kontraknya” pungkas Wakil Ketua DPRD Pekanbaru
Melihat banyaknya dampak kerugian yang dialami masyarakat, Nofrizal mendesak pihak kontraktor IPAL agar segera menuntaskan dan menyelesaikan pengerjaan.”Terus terang, pengerjaan galian ini sudah lewat batas dan sudah meresahkan masyarakat.
Jadi DPRD besok akan mengundang pihak kontraktor IPAL, Dinas PUPR Kota Pekanbaru, hingga Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR,” jelasnya. Politisi PAN ini juga meminta pihak kontraktor agar dapat memberikan jaminan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak pengerjaan galian IPAL. Sebab, akibat pengerjaan ini membuat ekonomi masyarakat mengalami kerugian hingga penurunan omzet. Seperti usaha-usaha dilokasi galian terpaksa tutup.”Seharusnya ada kompensasi. Bayangkan saja, jalan hancur semuanya. Lalu saya dikirimi video oleh masyarakat ketika hujan itu yang ada lumpur masuk kedalam rumah,” pungkasnya. Seperti dilansir dari datariau.com
Jurnalis ED
