PAPUA JAYA PURA,MATAMAJA GROUP- Putri anak Pewarta yang bercita-citadari masa kecil ingin menjadi anggota kepolisian (Polwan), kini sedang menjalani tahapan seleksi tes kesehatan namun gagal dalam tahapan perjalanan lantaran diduga ada permainan Kong kali kong saat dites.
Saat melaksanakan tahapan seleksi tes kesehatan di Polda papua memang ada beberapa peserta putra putri yang jatuh dengan berbagai kekurangan dari hasil tes medis tersebut.
Namun yang menjadi bahan pertimbangan dari ketidak adilan dalam melaksanakan pungsi tugas oknum Biddokkes papua serta tak sesuai S O P membuat dari sejumlah peserta casis tidak menerima dan bertanya dari kekurangannya, antara lain putri Jesika Indriani anak pewarta peserta casis koding nomor 3111 kecewa dan tidak menerima.
Mengapa tidak, lantararan adanya temuan peserta casis polwan nomor 3117 inisial LA yang tinggi badan hanya 160,8 berat badan 45kg kekurangannya di karang gigi, begitu pula peserta casis polwan berinisial SBTN nomor koding 3139 mempunyai kekurangan ada Gigi 3 palsu yang sering dilepas namun diloloskan, kesemua nya itu hingga kini putri Jesika Indriani anak pewarta tersebut merasa tidak adil dalam melaksanakan pemeriksaan medisnya.
Dengan temuaan tersebut putri Jesika Indriani memohon kepada bapak kapolri agar kiranya anak tersebut dapat di ikutkan karena postur tubuh dan tinggi badan suda memadai 166,5 dan berat badan 45,0 jika perbandingan seperti peserta tersebut diatas kenapa mereka dapat diloloskan bahkan peserta casis nomor 3139 SBTN lebih parah karena paten, sementara putri jesika ini logikanya berjalan waktu jelas berat badan akan semakin berambah, “Pungkas Firdaus”
Jesika sejak beranjak bisa diajak bicara mengingingkan cita citanya akan menjadi Polwan sehingga di putuskan masuk belajar sekolah ditaman kanak kanak TK Bhayangkara yang setiap harinya selalu menggunakan baju Polwan saat pergi dan Pulan dari sekolah hingga sekarang ini Putri Jesika Indriani mengharapkan lolos jadi Polwan untuk mengabdi kepada negara, sekali lagi bapak Kapolri mohon kebijakan dan perhatian atas cita cita putri Jesika Indriani
Semoga Dapak Kapolri Dapat Memberikan Peluang untuk anak kami, “Tutup Firdaus”
(Red/Firdaus,H.R)
