Wabup Sumrambah Dorong UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas Melalui Temu Usaha Dan Promosi

JOMBANG, BUSERJATIM.COM –
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang berkolaborasi dengan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum dan para Pelaku Usaha menggelar Kegiatan Temu Usaha Dan Penyerahan Sertifikat Halal di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Rejoso – Jombang, Jatim pada Kamis (1-2 Desember 2022) yang mengangkat judul besar “UMKM Naik Kelas Ekonomi Tancap Gas”.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah ini, mendapat apresiasi positif dari Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Prof. Dr. Ahmad Zahro, MA selaku tuan rumah. Temu Usaha sebagai upaya koordinasi dan sinkronisasi dengan para pemangku kepentingan dalam Pemberdayaan Usaha Mikro yang dilaksanakan di Kampusnya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha juga bagi civitas akademika.

“Ini menjadi satu sisi kebanggaan bahwa Pesantren kita harus menyertai kemajuan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih, selamat datang di kampus insan penuh cinta. Semoga kegiatan ini menambah wawasan bagi kita semua” pungkasnya.

Wakil Bupati Jombang Sumrambah
Drs Muntholib M.Si Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang dalam laporannya menyampaikan melalui kegiatan temu usaha dan penyerahan sertifikat halal pelaku usaha mikro Kabupaten Jombang yang diselenggarakan kerjasama antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang bersama Unipdu Kabupaten Jombang ini diharapkan menjadi pertemuan yang bermanfaat bagi para pelaku usaha UMKM Jombang, sehingga terjadi komunikasi, sharing ilmu dan transaksi sekaligus menambah wawasan.

‘Tujuan Temu Usaha ini adalah untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan pasar agar UMKM di Kabupaten Jombang bisa berkembang dengan baik sehingga menghasilkan produk unggulan yang dapat sejajar dengan produk-produk yang lain. Sehingga UMKM Naik Kelas Ekonomi Tancap Gas”, tutur Muntholib.

“Tentunya kita punya mimpi yang lebih jauh daripada ini, tapi kita awali kita kenalkan produk UMKM di Jombang berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi. Selanjutnya kita juga akan mencoba ikut promo di luar daerah, mempromosikan produk unggulan Jombang untuk souvernir tamu juga “, tambah Muntholib.

“Alhamdulillah kita juga sudah mempromosikan Wonosalam sebagai tempat untuk berkegiatan menerima tamu”, tandasnya.

Wakil Bupati Jombang Sumrambah dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua yang hadir. Disampaikan Wabup Sumrambah bahwa apa yang telah dilakukan oleh para Pelaku Usaha Mikro Jombang bersama dengan Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, para Asosiasi, para pegiat UMKM Kabupaten Jombang yang berkolaborasi dengan seluruh civitas akademika Unipdu ini akan menjadi pendukung utama kemajuan perekonomian Kabupaten Jombang.

Wabup berharap Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang dapat berbuat lebih banyak lagi untuk dapat menjadikan UMKM Naik Kelas Ekonomi Tancap Gas.

Dalam sambutannya Wabup Sumrambah juga mengajak masyarakat Jombang untuk mengurangi ketergantungan Import dan mengajak untuk menggunakan produk lokal, produk dalam negeri. “Saat ini kita sudah ketergantungan terhadap gandum. Kebutuhan import terigu itu sudah 12 juta ton per tahun. Kita ini jadi orang Barat loh, semuanya tergantung pada terigu dan yang membuat ketergantungan itu Pemerintah. Karena setiap pertemuan apapun makanan yang disajikan pasti mengandung gandum/terigu”, tuturnya.

“Harapannya, kita harus sudah mulai meninggalkan sisi ketergantungan terhadap impor terigu dan mulai beralih ke sorgum, mengkonsumsi polo pendem, produk lokal, produk petani kita, produk UMKM kita”, tandas Wabup Sumrambah yang juga memberikan wawasan pentingnya mempromosikan produk lokal baik ke pasar regional, nasional juga ke pasar luar negeri.

“Kedua, saya sering sampaikan bahwa dunia ini sudah teracuni oleh Indonesia dengan semakin kuatnya pariwisata kita. Kenapa? Beberapa teman saya yang ada di Australia mereka mulai minta dikirimi bumbu masak ke Australia juga negara lain. Mereka minta dikirim tidak lagi dalam bentuk lombok. Tapi sudah dalam bentuk sambal, dalam bentuk bumbu soto, bumbu rawon, bumbu pecel. Ini peluang”, tuturnya.

Dan ini sudah dilakukan oleh anak Wonosalam umurnya berapa 38 tahun. Salah satu eksportir Bumbu yang sudah merambah ke Eropa. Penghasilannya 80 juta sampai 100 juta per hari”, tambah Wakil Bupati Sumrambah.

“Melalui promosi, dengan membawa contoh barang, diharapkan akan menarik pasar dan akan terjadi transaksi”, pungkasnya.

Narasumber kegiatan talkshow pada Temu Usaha tersebut diantaranya Jawahirul Ulum, dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang “Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro; Dr. Dr. H.M. Zulfikar As’ad, MMR menyampaikan materi Kolaborasi Perguruan Tinggi Dan Dunia Usaha Dalam Pengembangan Inovasi Untuk UMKM Bangkit Dan Maju. Dan Marno, SE ( Asosiasi Permamin Jombang)

Pada acara tersebut juga dilakukan Penandatanganan Surat Perjanjian Kesepakatan Kerjasama (Memorandum Of Agreement/ MOA) antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang dengan beberapa Fakultas yang ada di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang tentang Kerjasama Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian, Dan Pengabdian Masyarakat Dalam Pembinaan UMKM. Serta kunjungan dan Orientasi Produk Unggulan Kabupaten Jombang.

Pras

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *