BUSERJATIM.COM-
Flores, NTT — Indonesia resmi menaikkan status peringatan Gunung Lewotobi Laki-Laki ke level tertinggi (Level IV/Awas) setelah gunung berapi tersebut meletus hebat pada Rabu (15/10/2025). Letusan disertai kolom abu tebal membumbung hingga 10 kilometer ke udara, menutupi langit di atas Pulau Flores.
Akibat aktivitas vulkanik ekstrem itu, Bandara Frans Seda Maumere sementara dihentikan operasionalnya untuk menjamin keselamatan penerbangan. Otoritas penerbangan melaporkan visibilitas udara menurun drastis karena sebaran abu vulkanik yang terbawa angin ke arah barat daya.
Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari kawah aktif Gunung Lewotobi Laki-Laki. Warga juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan abu dan aliran lahar yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah sekitar.
“Hujan lebat dapat memicu aliran lumpur vulkanik (lahar dingin) di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak gunung. Warga di lereng selatan dan tenggara diharapkan segera menjauh dari daerah aliran sungai tersebut,” ujar Kepala PVMBG dalam pernyataan resminya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur telah menyiagakan tim evakuasi dan logistik. Posko darurat juga telah dibuka untuk menampung warga yang terdampak abu vulkanik dan potensi hujan lebat.
Para ahli mengingatkan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan peningkatan signifikan sejak awal Oktober, dengan tremor vulkanik dan erupsi kecil yang kini berkembang menjadi letusan besar. Mereka memperingatkan bahwa fase erupsi susulan masih sangat mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun sejumlah wilayah sekitar seperti Desa Boru, Pululera, dan Nawakote dilaporkan tertutup abu vulkanik tebal, memaksa warga menggunakan masker dan pelindung mata.





