Kodim 0801/Pacitan Menyelenggarakan Sosialisasi Vaksinasi Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) dan Stunting

Pacitan BUSERJATIM.COM- Sebagai salah satu langkah awal untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan pencegahan Stunting, pemerintah selalu berkoordinasi dengan dinas terkait terus melakukan sosialisasi pencegahan.

Pada saat sekarang ini di daerah-daerah banyak sekali hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK).Penyakit ini  tergolong penyakit menular, rata-rata menyerang pada hewan berkuku belah/genap.

Hewan ternak yang terjangkit penyakit Kuku dan Mulut (PMK) dapat mengakibatkan hewan ternak mengalami suhu badan panas tinggi, terlihat lemah serta tidak nafsu makan, dan akhirnya mengalami penurunan berat badan sampai menyebabkan kematian. 

Banyak juga di daerah pedesaan terdapat kasus Stunting yaitu masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah (kerdil) dari standar usianya.

Pemerintah saat ini fokus dalam pencegahan Stunting, bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat bertumbuh kembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. 

Untuk mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kaki (PMK) dan pencegahan kasus Stunting maka, Kodim 0801/Pacitan, beserta Dinas kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian melaksanakan sosialisasi tentang PMK dan Stunting di aula Kopral Sigit Kodim 0801/Pacitan, Senin (04/7/2022). 

Komandan Kodim 0801/Pacitan Letkol Kav Ibnu Khazim S.I.P., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa  sosialisasi ini dilakukan agar para babinsa mengerti dan memahami tentang wawasan dalam peningkatan upaya pencegahan PMK ini masuk ke Pacitan sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP) yang ditetapkan pemerintah

“Permasalahan Stunting yang sekarang sedang menjadi issue nasional, juga menjadi pusat perhatian semua pihak baik dari pemerintah pusat, daerah sampai ke desa, untuk itu lakukan upaya pencegahan sejak dini sehingga terwujud sumber daya manusia yang sehat dan unggul, tegas Dandim.

Dalam memberikan materi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ir. Pamuji) menuturkan bahwa di wilayah Kab. Pacitan memang terjadi banyak kasus PMK, bahkan ada yang sampai mati.

“Kami meminta dukungan dari beberapa pihak terutama Babinsa yang ada di desa-desa, untuk mekakukan pendampingan vaksinasi hewan ternak oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan melakukan pemantauan serta pengecekan terhadap hewan ternak yang berada di wilayah”, ucap Kadis Ketahanan Pangan Pertanian. 

“Babinsa dapat menghimbau masyarakat yang memiliki hewan ternak, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi untuk menjaga kesehatan pada hewan ternak” Ujarnya.

“Masyarakat diharapkan agar tetap tenang tidak panik, apabila ada hewan ternak yang mengalami sakit agar melaporkan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian , supaya segera dapat ditangani secara khusus, untuk mecegah penuraran PMK”, tandas Kadis Ketahanan Pangan Pertanian. 

Untuk pencegahan Stunting, dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan (Dokter Ratna) menyampaikan bahwa,terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan Stunting, yaitu perbaikan pola makan, pola asuh, sanitasi serta akses air bersih yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

“Kami bersama-sama pihak terkait, selalu berusaha sekuat tenaga untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat lebih memberikan perhatian dan gizi kepada anak dan coba menerapkan pola hidup bersih dan sehat demi mewujudkan SDM yang berkualitas, “pungkas ibu Ratna.