BSSN dan Kementerian Pertahanan Bahas Ketahanan Siber Nasional

JAKARTA, BUSERJATIM.COM– Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugroho Sulistyo Budi bersama jajaran mengadakan audiensi dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk membahas ketahanan siber nasional. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BSSN Nugroho memaparkan berbagai perkembangan ketahanan siber yang telah dicapai dalam lima tahun terakhir, termasuk pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS).

“Sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo bahwa setiap instansi pemerintah harus memiliki Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS), kami telah mengimplementasikan pembentukan tim tersebut sesuai dengan Perpres 82/2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital, termasuk sektor pertahanan,” ujar Nugroho.

Saat ini, sebanyak 311 TTIS telah terbentuk di tingkat pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, BSSN juga aktif mendorong pembentukan TTIS di sektor swasta.

“Berdasarkan data registrasi yang kami miliki, hingga saat ini sudah terbentuk 173 TTIS di sektor privat,” tambahnya.

BSSN juga terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas TTIS melalui berbagai pelatihan, workshop, asistensi, dan sertifikasi. Nugroho menegaskan bahwa dalam lima tahun ke depan, BSSN akan mempercepat pembentukan TTIS di seluruh instansi pemerintah dan sektor privat.

Pembentukan TTIS atau yang dikenal sebagai Computer Security Incident Response Team (CSIRT) merupakan salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang akan dilanjutkan dalam RPJMN 2025-2029.

Dengan adanya sinergi antara BSSN dan Kementerian Pertahanan, diharapkan ketahanan siber nasional semakin kuat dalam menghadapi ancaman dunia maya yang terus berkembang.

#BSSN #KetahananSiber #TTIS #CSIRT

Pos terkait