JAKARTA, BUSERJATIM.COM – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) diduga terlibat dalam praktik pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 ke Pertamax. Kasus ini mencuat setelah adanya temuan dari pihak berwenang yang menyelidiki dugaan manipulasi kualitas BBM di beberapa depot utama 25/02.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, modus operandi yang digunakan adalah mencampurkan BBM RON 90 dengan zat aditif tertentu sehingga menyerupai Pertamax, namun dengan biaya produksi yang jauh lebih rendah. Akibatnya, konsumen dirugikan karena kualitas bahan bakar yang tidak sesuai standar, sementara keuntungan besar mengalir ke pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ilegal ini.
“Kami sedang mendalami temuan ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pejabat tinggi dalam manajemen Pertamina,” ujar seorang penyidik.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. Namun, jika terbukti bersalah, kasus ini dapat menjadi skandal besar yang mencoreng reputasi perusahaan BUMN terbesar di Indonesia.
Pihak berwenang berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan memastikan pelaku bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku.
red
