BUSERJATIM GROUP –
Jakarta, 15 Januari 2025 – Pemerintah terus memperkuat langkah strategis dalam memastikan ketahanan energi nasional melalui pembahasan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Rapat Koordinasi yang berlangsung kemarin menghadirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
RUPTL ini menjadi dokumen penting untuk memastikan ketersediaan tenaga listrik yang andal dan berkualitas guna mendukung kebutuhan listrik nasional. Dalam rapat, berbagai aspek dibahas, seperti skema pemenuhan kebutuhan listrik, peningkatan keandalan pasokan, pengembangan energi terbarukan, serta kebutuhan investasi jangka panjang.
Dukungan untuk Transisi Energi
Kementerian Keuangan, yang turut hadir dalam rapat, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PLN. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi nasional dan menjaga ketahanan energi jangka panjang.
Menteri Keuangan menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan penyediaan tenaga listrik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan agenda keberlanjutan di masa depan.
Fokus pada Energi Terbarukan
RUPTL 2025-2034 juga menempatkan pengembangan energi terbarukan sebagai prioritas utama, sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon. Investasi di sektor ini menjadi bagian penting untuk menciptakan sistem kelistrikan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Rapat Koordinasi ini menjadi langkah awal untuk menyusun kebijakan yang terintegrasi, guna memastikan seluruh elemen perencanaan RUPTL dapat terealisasi dengan optimal dan mendukung target ketahanan energi nasional.
