Debat Publik Putaran Pertama, Dua (Paslon) Wali Kota Dan Wakil Walikota Kediri Adu Visi-Misi untuk Kota Kediri Lebih Maju.

 

KEDIRI KOTA,BUSERJATIM.COM – Dua Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri saling beradu visi dan misi dengan gagasan untuk pembangunan Kota Kediri lima tahun ke depan pada debat publik pertama yang diselenggarakan pada, Jum’at (01/11).tepatnya di Jl.Urip Sumoharjo Kota Kediri di gedung IKCC

Bacaan Lainnya

Pada debat publik pertama, ada tiga sub tema yang disiapkan untuk memantik argument dua paslon, Vinanda Prameswati-Gus Qowimuddin Thoha dan Ferry Silviana Feronica-Regina Suwono.

“Ketua KPU Kota Kediri Reza Christian menyampaikan, selain satu tema utama tentang Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup, dan Layanan Publik Menuju Kota Kediri yang lebih baik, ada tiga sub tema yang menjadi acuan.

“Debat publik merupakan serangkaian agenda KPU dalam tahapan Pilkada Serentak kali ini. Debat publik ini sebagai barometer pasangan calon untuk memaparkan visi dan misinya untuk menarik simpati masyarakat. Debat publik pertama kita adakan malam ini, dan debat kedua nanti pada tanggal 20 November 2024.” Jelas Reza

“Sub temanya pada debat pertama tentang peningkatan PAD (pendapatan asli daerah), layanan dasar, layanan umum, dan pengentasan kemiskinan di Kota Kediri.” Tambah Reza.

Dari 4 sub tema tersebut, debat publik pertama juga lebih spesifik mengangkat isu-isu krusial yang ada di Kota Kediri. Yakni, tentang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan administrasi. Serta, transportasi, insfrastruktur, dan ruang terbuka hijau.

“Total ada 20 pertanyaan yang disusun oleh panelis sebagai bahan debat publik pertama.” sambungnya.

Reza menegaskan, perumus dan panelis dipilih dari kalangan akademisi yang berasal dari luar Kota Kediri. Di setiap pelaksanaan debat, ada lima panelis dan dua moderator yang memandu jalannya debat.

“Panelis dalam debat pertama adalah Akhmad Jayadi, Dr Ulil Hartono, Achmad Nur Aminuddin, Dr Ahmad Imron Rozuli, dan Arif Subekti. Jalannya debat dipandu oleh Aska Ariska dan Muhammad Ali Sodiq,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, panitia membagi debat dalam enam sesi dengan total 20 pertanyaan. Debat yang digelar di IKCC dihadiri lebih dari 400 pendukung dari dua paslon. Meski debat baru dimulai pukul 19.00, kawasan IKCC sudah ramai sejak sore. Bahkan, ruas jalan provinsi itu sudah mulai macet sejak pukul 17.00 kemarin.

Untuk memastikan keamanan dan ketertiban di arena debat, Koordinator Divisi (Koordiv) Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Roihatul Jannah mengatakan, pendukung harus menunjukkan gelang yang dibagikan sebelumnya untuk bisa memasuki arena debat.

perwakilan masing-masing paslon dan tim pendukung nampak sudah banyak berlalu lalang di sekitar lokasi debat sejak sore. Mereka menyambut di sejumlah warung di sekitar IKCC.(Adv/KPUKotaKediri/Kk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *