Jakarta, – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap inisiatif penguatan pengawasan melalui berbagai saluran pengaduan masyarakat (dumas). Dalam konferensi pers di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (27/12/2023), Jenderal Sigit menyampaikan bahwa Polri membuka saluran pengaduan seperti Dumas konvensional, dumas presisi, propam presisi, WA yanduan, unit wassidik, dan hotline WA Itwasum, termasuk media sosial Kapolri.
Saluran-saluran ini dibuka untuk merespons cepat aduan dari masyarakat dan memastikan bahwa Polri tidak bersikap antikritik. Jenderal Sigit menekankan pentingnya merespons setiap aduan dan melakukan perbaikan terhadap keluhan yang disampaikan masyarakat.
“Ini semua kita lakukan sebagai bentuk bahwa wujud Polri merespons cepat, tidak antikritik, dan melakukan perbaikan terhadap berbagai macam aduan maupun masukan dan aspirasi dari masyarakat,” ucapnya.
Dalam survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas dan dirilis pada 26 Desember 2023, Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa Polri mendapatkan kepercayaan publik dengan nilai 85,1%. Masyarakat puas terhadap layanan pengaduan yang dibuka Polri di tingkat polda maupun polres.
Jenderal Sigit juga menegaskan bahwa Polri akan memperkuat pengawasan untuk mencegah perbuatan menyimpang dengan menyempurnakan aplikasi Dumas Presisi. Dia mengajak masyarakat untuk melapor jika menemukan pelanggaran dan menegaskan bahwa semua pengaduan akan ditindaklanjuti dengan tindakan tegas sesuai prosedur yang berlaku.
“Seluruh pengaduan telah ditindaklanjuti dan masih berproses. Jika masih ditemukan personel Polri yang melakukan perbuatan menyimpang, silakan dilaporkan. Pasti akan kami tindak tegas sesuai prosedur yang berlaku tanpa terkecuali,” katanya.
