DENPASAR – BUSERJATIM.COM. Polresta Denpasar mengelar Deklarasi Pemilu 2024 Damai dan Doa Bersama di Mapolresta Denpasar, Selasa (24/10/23) pagi yang dipimpin langsung oleh Bapak Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Dr. Bambang Yogo Pamungkas, S.H., S.I.K., M.Si.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Badung, Sekretaris Dewan DPRD Kota Denpasar, Danramil 1611-07/ Denpasar Barat, ketua Bawaslu Denpasar dan Badung, Sekretaris KPU Kota Denpasar dan Badung, pimpinan partai politik peserta pemilu di Kota Denpasar, tokoh agama dan tokoh Masyarakat,Perwakilan BEM Universitas Ngurah Rai dan Universitas Mahasaraswati serta pejabat utama Polresta.
Kegiatan ini dalam rangka sinergitas bersama Instansi terkait dan elemen masyarakat untuk menciptakan pelaksanaan rangkaian tahapan Pemilu 2024 yang sejuk dan damai serta berjalan dengan aman dan lancer, pembacaan deklarasi pemilu damai oleh perwakilan mahasiswa terdapat empat point isi deklarasi yaitu Dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif oleh Polresta Denpasar kami partai politik peserta pemilu tahun 2024 menyatakan dan berkomitmen untuk :
1. mewujudkan pemilu serentak 2024 secara damai, dengan menjunjung tinggi etika , martabat, bangsa dan mentaati aturan yang berlaku.
2. menghindari terjadinya berita hoax yang berimplikasi, terjadi polarisasi, politik identitas, money politik, sara didalam kehidupan masyarakat.
3. mewujudkan pemilu serentak tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil tanpa intimidasi dan unsur paksaan.
4. melaksanakan pemilu tahun 2024 yang berintegrasi dan bertanggungjawab terhadap proses dan hasil.
Selanjutnya usai membaca deklarasi dilanjutkan dengan penandatangan Naskah Deklarasi Pemilu Damai 2023-2024 oleh Ketua Partai Politik Peserta Pemilu dan pelepasan balon dan burung merpati sebagai simbolis Deklarasi Pemilu Damai 2023-2024.
Seperti diketahui bahwa saat ini semakin dekat dengan penyelenggaraan pesta demokrasi tahun 2024. Tercatat bahwa pemilu serentak Presiden dan Wakil Presiden RI, serta anggota legislatif akan dilaksanakan 112 hari lagi. Semakin dekatnya agenda pemilu tahun 2024 tentunya berpengaruh pada meningkatnya tensi politik di masyarakat baik secara nasional maupun regional .
Dinamika politik yang terjadi saat ini seperti koalisi antar partai politik hingga pencalonan para tokoh sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden maupun anggota Legislatif, ternyata menimbulkan berbagai problematika di lapangan seperti mulai bermunculannya hoax atau informasi bohong terkait pihak tertentu, saling serang antara simpatisan parpol, hingga politik identitas dan isu sara yang dapat menimbulkan perpecahan diantara masyarakat. Situasi ini harus kita kelola dengan baik karena apabila terus berkembang dan semakin tak terkendali, hal ini dapat menjadi bahaya laten yang menyebabkan gangguan kamtibmas selama proses pemilu serentak tahun 2024, oleh karena Kapolresta Denpasar mengajak seluruh masyarakat Bali untuk senantiasa bijak dalam menyikapi dinamika situasi saat ini, Jangan mudah terpancing oleh isu-isu atau informasi yang belum tentu kebenarannya dan senantiasa selektif dalam menerima setiap informasi sebelum menyebarluaskannya,” Ucap Kapolresta dalam sambutanya.
Polresta denpasar Polda Bali dan jajaran, secara konsisten telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti penyuluhan dan sosialisasi pemilu damai (cooling system), deklarasi damai peserta pemilu, pemetaan daerah rawan dan menyiapkan rencana pengamanan tahapan pemilu.
Terkait Deklarasi Kapolresta menegaskan bahawa kita bersama mempunyai tanggung jawab yang sama baik Polresta Denpasar selaku pengembang fungsi Harkamtibmas bersama dengan steakeholder lainya seperti TNI,KPU, Bawaslu, Pemerintah Kota Denpasar dan Badung serta Partai politik peserta Pemilu, diharapkan bersama-sama menjaga dan mensukseskan Pemilu yang puncaknya akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, begitupun pada tahun depan akan dilaksanakan pemilihan Walikota/wakil walikota dan Bupati/ wakil Bupati Badung.
Terkait dengan situasi keamanan saat ini, Astungkara berkat Sinergitas TNI-Polri dan pemerintah sampai saat ini situasi kamtibmas aman dan kondusif, karena selain melaksanakan Pemilu, diBali merupakan tujuan wisata sehingga keamanan harus di jaga, tutup Kapolresta. ( Harun / Red )