Miris..!! Unit Kendaraan Dinas Digadaikan oleh Oknum Kades di Majalengka

Majalengka || Belum lama ini tepatnya tanggal 26/02/2024 pekan lalu, Pemkab Majalengka membagikan 343 unit kendaraan dinas untuk Kades dan Lurah. Kurang lebih anggaran yang dialokasikan sebesar Rp11 miliar untuk program tersebut.

Pengadaan operasional kendaraan dinas untuk Kades serta Lurah itu, bersumber dari APBD Majalengka tahun 2024. Anggaran tersebut di era kepemimpinan Karna Sobahi-Tarsono D Mardiana sebagai Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Dari sekian banyak unit kendaraan yang telah diserahkan kepada Kades dan Lurah di Kabupaten Majalengka tersebut merupakan aset dari Pemda Kabupaten Majalengka yang diamanatkan kepada sekian Kades dan Lurah sebagai bentuk kendaraan oprasional. Artinya unit kendaraan tersebut dilarang dipindah tangankan apalagi dijual belikan.

Namun mirisnya, hasil informasi yang dikumpulkan oleh redaksi. Disebuah Desa yang ada di Kabupaten Majalengka, diduga seorang oknum Kades telah menitipkan/menggadaikan unit kendaraan tersebut sebesar 10juta rupiah di daerah Kecamatan Jatiwangi.

“Ada sepeda motor plat merah punya Kades digadaikan 10juta, unitnya ada di daerah Kecamatan Jatiwangi, kurang lebih sudah 4harian” Ungkap narasumber yang diterima media massa ini

Sementara itu pada hari Senin 14-11-2024 beberapa nomor handfone oknum Kades tersebut saat dihubungi guna melakukan wawancara, tidak ada yang aktif. Bahkan Kades pun sangat susah ditemui dikantornya, menurut informasi yang diterima redaksi, oknum Kades tersebut diduga kurang lebih sudah 1 bulan tidak masuk kantor.

Dengan waktu yang sama awak media melakukan wawancara terhadap Tatang selaku Sekretaris Desa melalui sambungan telefon aplikasi watshapnya. Tatang mengungkapkan bahwa plat nomor yang disebutkan oleh pihak media diperbolehkan olehnya bahwa itu unit kendaraan inventaris sang Kades. Namun Tatang mengaku tidak mengetahui bahwa kendaraan tersebut telah digadaikan oleh sang Kades.

“Iya kalau plat nomor itu sih benar motor dinas pak kuwu, tapi saya baru mengetahui dari bapak kalau motor itu digadaikan, sebelumnya saya tidak tau pak. Memang sudah 1 bulan tidak ngantor pak kuwu, dan saya tidak punya nomor handfonya yang aktif ” Ujar Tatang saat di konfirmasi pada senin 14/11

(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *