TULUNGAGUNG, BUSERJATIM. COM- Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, S.H., M.Tr (Han)., M.I.Pol bersama Forkopimda Tulungagung mendampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi para pelajar di SMPN 1 Sumbergempol Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Jumat (15/10/2021).
Vaksinasi Covid-19 massal kali ini menyiapkan seribu dosis vaksin untuk para pelajar di wilayah Kecamatan Sumbergempol dan sekitarnya. Vaksinasi massal ini bagian dari kegiatan Serbuan Vaksinasi untuk mempercepat pencapaian vaksin. Untuk pertama kalinya, para pelajar ini menerima suntikan vaksin dari Pfizer.
Dalam kegiatan ini, jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung juga sempat melakukan telekonferensi dengan Panglima TNI dan Kapolri.
“Penekanan dari Panglima TNI, percepatan vaksinasi di masyarakat hingga mencapai herd immunity (kekebalan kelompok),” ujar Dandim Tulungagung.
Dandim mengaku selalu melaporkan ketersediaan vaksin di Tulungagung. Harapannya jika ada kekurangan bisa mendapatkan dukungan pasokan vaksin baru. Meski demikian bantuan yang datang bervariatif, karena seluruh Indonesia juga butuh vaksin. Dengan vaksinasi massal, pencapaian vaksinasi masyarakat umum di Tulungagung telah lebih dari 50 persen. Pencapaian ini sudah melewati syarat minimal untuk bisa turun dari Level 3 ke Level 2 PPKM.
Kini Kodim 0807 bersama jajaran Koramil tengah fokus untuk menjangkau kelompok lanjut usia (lansia).
“Kami masih terkendala pencapaian vaksinasi lansia. Karena itu akan ada gebrakan vaksinasi untuk lansia,” sambung Dandim.
Gebrakan vaksinasi lansia ini rencananya dilaksanakan pada 18-23 Oktober 2021 nanti. Sebelum pelaksanaan, para Babinsa akan dikerahkan untuk melakukan pendataan dan pemetaan. Nantinya dilakukan pemetaan permasalahan berdasar kondisi di setiap kecamatan.
“Kami break down dulu per kecamatan, karena masalahnya tidak sama,” lanjut Dandim.
Pemetaan juga dilakukan hingga ke desa-desa, sesuai kondisi geografis maupun sosial masyarakatnya. Pendekatan juga dilakukan dari rumah ke rumah agar bisa melihat permasalahan setiap lansia. Dandim berharap ada kesadaran masyarakat kelompok lansia untuk mendatangi lokasi vaksinasi.
“Berharap kesadaran masyarakat, karena ini berkaitan dengan persyaratan supaya turun ke level 2, bahkan ke level 1 nantinya,” tegas Dandim.
Saat ini pencapaian vaksinasi secara umum telah mencapai 51,55 persen. Sementara untuk kelompok lansia mencapai 28,24 persen dari sasaran 133.574 orang. Agar bisa turun ke level dua, sekurangnya harus bisa mencapai 40 persen dari sasaran lansia, dan 50 persen sasaran umum.(Penrem/Yuli)