Trenggalek, Buserjatim.com – Demi mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan, Kodim 0806/Trenggalek bersama Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengambil langkah konkret dengan melaksanakan karya bakti pembersihan Agropark Trenggalek, Rabu (12/3/2025).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Agropark ini akan disulap menjadi laboratorium ketahanan pangan, pusat penelitian, dan pengembangan pertanian yang akan menjadi tumpuan bagi masa depan sektor pertanian di Trenggalek.
Kegiatan karya bakti ini dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin bersama Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A. Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek Imam Nurhadi, S.P., M.Agr., Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek Drs. Joko Susanto, serta Kepala Dinas Perikanan Trenggalek Ir. Cusi Kurniawati, M.Si. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan perwira dan pasukan dari Kodim 0806/Trenggalek serta personel dari Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan inovatif. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Dandim 0806/Trenggalek dalam menjadikan Agropark sebagai laboratorium penelitian pertanian. Ini adalah langkah besar yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Laboratorium ini bukan hanya sekadar tempat penelitian, tetapi juga pusat inovasi yang akan memberi dampak nyata bagi petani dan masyarakat Trenggalek,” ujarnya penuh optimisme.
Senada dengan Bupati, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto menegaskan bahwa kehadiran laboratorium ini akan menjadi game-changer bagi dunia pertanian di Trenggalek. “Laboratorium ketahanan pangan ini akan menjadi pusat pengujian dan analisis produk pangan serta hasil pertanian, memastikan bahwa Trenggalek tidak hanya mampu meningkatkan produksi, tetapi juga kualitas hasil pertanian yang lebih unggul dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.
Dengan adanya laboratorium ini, Trenggalek berpotensi menjadi daerah percontohan dalam pengembangan pertanian berbasis teknologi modern. Para petani akan memiliki akses ke penelitian mutakhir dan inovasi terbaru yang dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka. Ini bukan sekadar proyek biasa, tetapi sebuah investasi jangka panjang bagi ketahanan pangan dan kemajuan pertanian Indonesia.