Anggota DPR Soroti Anak Kapolda Kalsel yang Pamer Kemewahan: Kapolri Diminta Beri Teguran

JAKARTA, BUSERJATIM.COM – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Abdullah, menyoroti aksi anak Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Polisi Rosyanto Yudha Hermawa, yang memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan teguran kepada sang ayah.

Aksi flexing anak Kapolda Kalsel, Ghazyendha Aditya Pratama, menjadi perbincangan publik setelah unggahan foto perayaan ulang tahun Irjen Rosyanto viral di media sosial. Banyak netizen yang mempertanyakan sumber kekayaan tersebut.

“Anak pejabat polisi tidak pantas memamerkan gaya hidup mewah. Itu tindakan yang memalukan,” kata Abdullah dalam keterangannya, Minggu (2/3).

Negara Sedang Efisiensi, Pejabat Harus Hidup Sederhana

Abdullah menekankan bahwa pejabat kepolisian seharusnya bisa mengatur keluarganya agar tidak mempertontonkan kemewahan. Menurutnya, keluarga pejabat tidak layak membanggakan kekayaan di ruang publik, terutama di tengah situasi negara yang sedang melakukan efisiensi anggaran.

“Pejabat polisi dan keluarganya harus tetap hidup sederhana. Mereka adalah pelayan rakyat yang digaji dari uang rakyat. Apalagi saat ini negara sedang melakukan efisiensi anggaran. Maka, tidak pantas keluarga pejabat polisi pamer kemewahan,” tegasnya.

Merusak Citra Polri

Abdullah menambahkan, kemarahan publik terhadap aksi flexing anak pejabat bukan tanpa alasan. Masyarakat bertanya-tanya dari mana sumber kekayaan tersebut dan apakah sesuai dengan penghasilan resmi seorang pejabat kepolisian.

“Tidak heran jika masyarakat marah ketika melihat anak polisi memamerkan kekayaan. Ini menimbulkan pertanyaan, berapa sebenarnya gaji seorang pejabat polisi sampai anaknya bisa hidup mewah?” ujarnya.

Abdullah pun mengingatkan bahwa tindakan semacam ini hanya akan merusak citra Polri.

“Akhirnya, sang ayah yang menjadi sasaran kekesalan dan kemarahan masyarakat. Ini harus menjadi pelajaran bagi pejabat polisi lainnya agar tidak melakukan hal serupa. Jangan suka flexing, karena itu akan merusak citra kepolisian,” pungkasnya.

Pos terkait