Trenggalek, Buserjarim.com – Bencana alam kembali melanda wilayah Trenggalek, kali ini dengan kejadian pohon tumbang yang mengakibatkan rumah Bapak Suyit dan Ibu Sadinem di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, menjadi korban pada Senin (11/3/2024). Peristiwa ini memberikan gambaran serius akan dampak yang dapat ditimbulkan oleh kejadian alam yang tidak terduga.
Setelah mendapatkan laporan dari Babinsa Tasikmadu Serka Siswanto bersama pilar desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek dan warga sekitar spontan bergotong royong untuk mengatasi dampak bencana ini. Kejadian tragis ini menuntut respons cepat dan solidaritas dari seluruh komunitas.
Pada pagi hari Senin yang cerah, Bapak Suyit dan Ibu Sadinem, warga RT. 07 RW. 01 Desa Tasikmadu, harus menghadapi kenyataan pahit ketika sebuah pohon tumbang menimpa rumah mereka. Tim gabungan yang terdiri dari Babinsa Tasikmadu, Pilar Desa, BPBD Trenggalek dan warga sekitar segera turun ke lokasi untuk memberikan bantuan dan mendukung proses pemulihan.
Babinsa Tasikmadu Serka Siswanto mengungkapkan, “Kami merespons laporan ini dengan segera. Gotong royong ini adalah wujud kepedulian kami terhadap sesama dan semangat gotong royong yang melekat dalam masyarakat. Kami berharap dapat membantu Bapak Suyit dan Ibu Sadinem untuk pulih dari musibah ini.”
Gotong royong dimulai dengan pemotongan dan membersihkan puing-puing reruntuhan atap rumah yang hancur akibat pohon tumbang. Warga setempat, tanpa mengenal lelah, bergotong royong dengan semangat tinggi untuk memastikan pemulihan dilakukan dengan efisien.
Pilar Desa, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyoroti pentingnya solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana. “Kami percaya bahwa kekuatan bersama komunitas dapat meredakan beban yang ditimbulkan oleh bencana alam. Gotong royong ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga resmi, tetapi juga kewajiban kita sebagai sesama warga.”
BPBD Trenggalek juga memberikan dukungan logistik dan tenaga untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar. Kepala BPBD Trenggalek, dalam keterangannya, menegaskan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam, serta kerjasama antarinstansi untuk memberikan respons yang cepat dan efektif.
Kejadian pohon tumbang di Trenggalek menjadi momentum untuk mengingatkan kita semua akan ketidakpastian cuaca dan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Gotong royong yang terjadi di Desa Tasikmadu adalah contoh nyata bahwa kebersamaan dan kepedulian sesama warga merupakan kunci utama dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga.