Maybrat PBD, BUSERJATIM.COM– Wakil Bupati Maybrat, Ferdinando Solossa, SE, didampingi Plt. Kepala Dinas Perumahan, Obet Syama, melakukan kunjungan ke Gereja GKI Bethel Sauf di Distrik Ayamaru Selatan, Kabupaten Maybrat pada Selasa 25 Maret 2025.
Dalam kunjungannya, Wabup meninjau serta mengecek kondisi rumah pastori gereja yang mengalami kerusakan.
Wabup menegaskan bahwa perbaikan rumah pastori harus segera dilakukan. Ia meminta Kepala Distrik dan Kepala Kampung untuk segera mengambil tindakan dengan mengalokasikan anggaran melalui Alokasi Dana Kampung (ADK).
“Jangan abaikan perbaikan ini, karena ini adalah rumah hamba Tuhan. Jika tidak segera ditindaklanjuti, hal ini bisa menjadi temuan di kemudian hari,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan Kepala Kampung serta aparatur kampung lainnya agar tertib dan transparan dalam penggunaan anggaran pembangunan kampung. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Papua Barat Daya, Kepala Kampung akan diberikan gaji setiap bulan, sehingga diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban, Wabup menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pihak keamanan, baik TNI maupun Polri, untuk menjaga stabilitas di setiap distrik dan kampung di Kabupaten Maybrat.
Lebih lanjut, Wabup Ferdinando Solossa mengingatkan agar aparatur kampung, termasuk Kepala Kampung dan Sekretaris Kampung, tidak melakukan pelanggaran dalam penggunaan anggaran. Ia juga menegaskan bahwa Kepala Kampung yang masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus segera mengundurkan diri, karena hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wabup juga kembali menegaskan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maybrat, yaitu menciptakan Kabupaten Maybrat yang maju, damai, profesional, dan sejahtera. Di samping itu, pemerintah daerah mendukung penuh program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait sekolah gratis dan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Terakhir, Wabup menyampaikan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Maybrat akan dievaluasi, mengingat daerah ini masih dikategorikan sebagai wilayah dengan tingkat ekstremitas tinggi dan masih menerima alokasi BLT. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Maybrat dapat berjalan lebih baik, transparan, serta memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
(Tim/Red)
