DPUPR Melakukan Normalisasi aliran Sungai di belasan titik salah satunya wilayah sungai bayak/ngampel

KEDIRI, BUSERJATIM. COM-sampah batang pohon kering serta plastik tampak mengapung di sungai bayak/ Ngampel, Kota kediri. Sampah yang terlalu banyak menyumbat sungai dan menyebabkan air tak bisa mengalir dengan lancar.

Setidaknya, sepanjang 2022 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri harus melakukan normalisasi aliran sungai di belasan titik. Dengan permasalahan yang lebih sering disebabkan karena tumpukan sampah warga.

“Normalisasi setiap hari dilakukan. Setelah satu lokasi selesai, berpindah ke tempat lain,” terang Kepala DPUPR Endang Kartika Sari, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Meri Oktavia.
Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota kediri langsung terjun ke lapangan untuk mengangkat sampah yang menyumbat aliran sungai tersebut

“Ini tindak lanjut kami dari kejadian hujan deras kemarin. Kami inspeksi sejumlah titik saluran, sungai juga kami identifikasi,” ujar Kepala DPUPR Kota Kediri, Endang Kartikasari saat memantau pembersihan saluran air diwilayah sungai bayak/Ngampel, selasa (23/04/2024).

Selain botol minuman juga berbagai macam sampah plastik, aliran sungai juga tersumbat tanaman air yang menumpuk. Selain itu, juga terdapat batang pohon, sampah rumah tangga, hingga popok bayi. Petugas juga melakukan pengerukan sedimen di dalam sungai.

“Endang Kartikasari selaku Kadis PUPR Kota Kediri juga mengatakan bahwa petugas terus berupaya melaksanakan identifikasi apalagi musim hujan yang bisa mengakibatkan banjir.Kami himbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Serta, melaporkan kepada kami jika ada aliran yang tersumbat
Kalau ada penyumbatan, langsung kami laksanakan pembersih dan pengerukan saluran,” Pungkasnya. (Ir)