Desa Bulu Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun bagikan bantuan beras 10 kg untuk 627 KPM

 

MADIUN,BUSERJATIM.COM GROUP-Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial atau bansos berupa beras 10 kg pada bulan juni 2024. Bansos beras 10 kg akan disalurkan kepada 22 juta Masyarakat Penerima Manfaat (KPM) yang terdata dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Diketahui bahwa bansos beras 10 kg yang cair pada bulan juni 2024 merupakan beras 10 kg Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dimana hal ini merupakan bantuan tambahan bagi penerima bansos PKH dan bantuan sembako. Bansos beras 10 kg dibagikan setiap bulan satu kali, termasuk pada bulan juni 2024.

Bacaan Lainnya

Pembagian di lakukan oleh pemerintah Desa bulu kecamatan Pilangkenceng kabupaten madiun bantuan beras 10kg tersebut di serahkan kepada masyarakat bulu yang meliputi 3 dusun yaitu dusun 1,2 dan 3.(8/6/2024).

Di desa bulu sendiri ada 627 kpm yang menerima bantuan beras 10kg ini masyarakat sangat antusias terlihat masyarakat berdatangan sejak pagi hari, Penerima bantuan ditetapkan berdasarkan kriteria yang telah disepakati oleh musyawarah desa. Kriteria ini biasanya mencakup tingkat kemiskinan, kebutuhan mendesak, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan beras 10 kg ini, bantuan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat seperti kami” Ucap Sukiman salah seorang warga penerima manfaat di hadapan media.

Pendekatan partisipatif dengan melibatkan peran aktif warga dalam menentukan siapa yang membutuhkan bantuan adalah kunci keberhasilan dalam penentuan penerima bantuan.

“Pembagian bansos beras bulan juni ini kita bagikan kepada 627 penerima manfaat sesuai dengan data yang ada, kami pemerintah Desa bulu berharap dengan adanya bantuan ini bisa berkelanjutan dan dapat membantu masyarakat khususnya dalam sektor pangan” Ucap kepala desa bulu Ismilah suciati S.Sos saat di temui awak media.

Kedepan pemerintah Desa bulu berharap bantuan – bantuan seperti ini akan terus ada agar bisa meringankan beban kebutuhan pangan masyarakat sehingga angka kemiskinan khususnya di kabupaten madiun bisa terangkat. Adv/red

Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial atau bansos berupa beras 10 kg pada bulan juni 2024. Bansos beras 10 kg akan disalurkan kepada 22 juta Masyarakat Penerima Manfaat (KPM) yang terdata dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Diketahui bahwa bansos beras 10 kg yang cair pada bulan juni 2024 merupakan beras 10 kg Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dimana hal ini merupakan bantuan tambahan bagi penerima bansos PKH dan bantuan sembako. Bansos beras 10 kg dibagikan setiap bulan satu kali, termasuk pada bulan juni 2024.

Pembagian di lakukan oleh pemerintah Desa bulu kecamatan Pilangkenceng kabupaten madiun bantuan beras 10kg tersebut di serahkan kepada masyarakat bulu yang meliputi 3 dusun yaitu dusun 1,2 dan 3.(8/6/2024).

Di desa bulu sendiri ada 627 kpm yang menerima bantuan beras 10kg ini masyarakat sangat antusias terlihat masyarakat berdatangan sejak pagi hari, Penerima bantuan ditetapkan berdasarkan kriteria yang telah disepakati oleh musyawarah desa. Kriteria ini biasanya mencakup tingkat kemiskinan, kebutuhan mendesak, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan beras 10 kg ini, bantuan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat seperti kami” Ucap Sukiman salah seorang warga penerima manfaat di hadapan media.

Pendekatan partisipatif dengan melibatkan peran aktif warga dalam menentukan siapa yang membutuhkan bantuan adalah kunci keberhasilan dalam penentuan penerima bantuan.

“Pembagian bansos beras bulan juni ini kita bagikan kepada 627 penerima manfaat sesuai dengan data yang ada, kami pemerintah Desa bulu berharap dengan adanya bantuan ini bisa berkelanjutan dan dapat membantu masyarakat khususnya dalam sektor pangan” Ucap kepala desa bulu Ismilah suciati S.Sos saat di temui awak media.

Kedepan pemerintah Desa bulu berharap bantuan – bantuan seperti ini akan terus ada agar bisa meringankan beban kebutuhan pangan masyarakat sehingga angka kemiskinan khususnya di kabupaten madiun bisa terangkat. Adv/red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *