BALI, BUSERJATIM.COM-
Denpasar 13 Oktober 2022 pukul 19.30 Wita Gema sholawat Nabi yang menggema yang begitu menggetarkan jiwa, sholawat Nabi dilantunkan begitu merdunya diiringi musik hadrah yang begitu memukau sehingga menambah semaraknya acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H para jamaah dan undangan begitu ceria raut wajah yang mencair suasana.
Acara di buka dengan pembacaan Ayat Suci AL- QUR’AN oleh Fhathur Nur Fahmi, jauara Tilawah antar TPQ tahun 2022. hadir juga Dai cilik Moch Arya satria Nayatama juara 1 Pildacil 2022.
Sebelum acara berlangsung tentunya ada sambutan oleh Ketua panitia Haji Sofyan Hardi dan juga Ketua Yayasan H. MUH. Syaifudin ( di wakilkan ) di mana dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada grup Hadrah Hasbabul Mustofa
dan juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur untuk Yayasan AL-Hidayah dan juga mengucapkan para keamanan,dari Babinsa,Babinkamtibmas ,Pecalang dan segenap keamanan yang lainya serta permintaan maaf apabila ada kekurangan dalam hal sajian maupun tempat.Ujar Ketua Panitia.
Puncak acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H Yayasan Al Hidayah Ubung Penceramah diisi oleh KH. Muhammad zarqoni dalam tausiyahnya yang begitu antusias KH Muhammad zarqoni menyampaikan ada orang mengatakan bahwa peringatan maulid adalah Bid’ah,Nabi terakhir yang begitu istimewa dari lahir sampai wafat, lahirnya saja tidak nangis.. Beliau langsung sujud,Bidannya yang menolong nabi saat saja ada 4 :
Siti Hawa,Siti Hajar,Siti Aisyah,Siti Mariyam.Ucap Kyai Zarqoni
KH.Muhamad Zarqoni juga mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan sarana yang efektif untuk melaksanakan pembinaan mental, karena dalam peringatan seperti ini terkandung nilai-nilai positif yang sangat bermanfaat dalam kehidupan.
“Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam diutus ke muka bumi dengan membawa amanah Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) guna memperbaiki akhlak umat manusia, ” .
Lanjut KH.Muhamad Zarqoni berpesan, sejarah kehidupan Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam merupakan suatu gambaran dinamika kehidupan umat manusia yang sangat tinggi nilainya dan berpijak pada tiga landasan pokok yaitu Iman, Islam dan Ikhsan. Kesemuanya ini tercermin dengan sangat jelas dari perilaku keseharian Nabi Muhammad SAW.
“Jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai media untuk introspeksi diri, sampai sejauh mana kita telah menjalankan ajaran-ajaran yang diwahyukan kepadanya dan kepribadian beliau yang penuh dengan suri teladan, ” Pungkas Kyai Zarqoni(Team-Priono/Red)