Pacitan BUSERJATIM.COM- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan salah satu Lembaga Negara Non-Kementerian (LPNK), yang bertugas dalam upaya pengendalian penduduk dalam mewujudkan program Keluarga Berencana (KB).
Keluarga Berencana (KB) bertujuan mewujudkan keluarga yang berkualitas dalam hak-hak reproduksi serta untuk membentuk keluarga dengan usia menikah dan melahirkan yang ideal.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga menawarkan metode baru kontrasepsi yang mudah bagi kaum ibu pasca persalinan.
Metode baru ini juga menjadi solusi jangka panjang bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum terlayani selama pandemi Covid-19.
BKKBN terus meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi pasangan usia subur. Pengendalian angka kelahiran dalam satu keluarga akan berdampak kepada penurunan akibat stunting.
Dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera, Sertu April Babinsa Koramil 0801/01 Pacitan Kodim 0801/Pacitan, melaksanakan pendampingan BKKBN dari Puskesmas Tanjungsari Kab. Pacitan dalam pelayanan KB bertempat di Kelurahan Sidoharjo Kec. Pacitan Kab. Pacitan, Jumat (24/6/2022)
Saat ditemui awak media, dr. Farida Sony Indarti, Kepala Puskesmas Tanjungsari menyampaikan bahwa dengan adanya pilihan baru alat kontrasepsi implan ini akan lebih memudahkan masyarakat, serta ikut mensukseskan program pemerintah dalam Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan.
“Kami juga optimistis bahwa metode baru ini akan diminati oleh masyarakat karena penggunaan kontrasepsi metode implan cukup aman bagi ibu pasca persalinan”, ujar Kepala Puskesmas.
“Pergeseran penggunaan dari suntik menjadi implan merupakan hal yang mudah, karena tubuh peserta KB bisa menyesuaikan serta tidak sulit menerima Implan karena memiliki kandungan yang sama,” jelas kepala puskesmas.
“Kami berharap penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti Implan dan IUD (Intrauterine Device) juga dikenal sebagai AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim) atau orang lazim menyebut Spiral bisa lebih menjadi pilihan masyarakat”, tandas kepala puskesmas.
“Harapan kami masyarakat antusias untuk menjadi akseptor (peserta) KB, guna merencanakan kehamilan dan kelahiran dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera”, pungkas Kepala Puskesmas.
Di tempat yang sama, setelah selesai acara Babinsa menambahkan bahwa, Kami berharap kesadaran masyarakat untuk melaksanakan KB sangat tinggi, dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas demi masa yang akan datang.
“Kami sebagai aparat kewilayahan punya peranan dalam membantu pemerintah dalam mensukseskan program keluarga berencana (KB), untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat”, tutur Babinsa.