KEDIRI, BUSERJATIM.COM – Hampir 2 tahun sudah, pandemi Covid-19 masih menemani keseharian kita. Berbagai peristiwa terkait pandemi sudah meninggalkan jejaknya yang akan selalu terekam dalam benak dan menjadi narasi global. Protokol kesehatan adalah jargon yang selalu didengungkan demi menunjukkan bagaimana pembatasan itu dihadirkan dalam setiap kegiatan manusia. Kamis (17/11/21)
Masker, cuci tangan, menggunakan handsanitizer, jaga jarak, dan disinfektan adalah sebagian istilah yang sudah sangat populer dalam narasi pandemi ini dan senantiasa mewarnai kebijakan dalam penanganan pandemi.
Oleh karena itu pada tanggal 25 September 2021 Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Edukasi sterilisasi tempat ibadah sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Kampung ingris Pare“, selain edukasi didalamnya juga ada ‘Workshop Pembuatan Desinfectan secara Mandiri”.
Kegiatan ini diusung oleh 1 tim yang mana beranggotakan 3 dosen. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al Ghoffar yang berada di Jl, Gajah Mada No.33, Tulungrejo, Pare, Kediri Jawa Timur.
Ali Hasbi Ramadani, M.Pd. selaku ketua Tim mengatakan, “Pemilihan Masjid sebagai tempat workshop dikarenakan hingga saat ini Mesjid merupakan salah satu tempat yang cukup padat aktitas perkumpulan masyarakat. Selain itu tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini adalah agar dapat membuat cairan desinfektan secara mandiri yang dapat mencegah adanya virus corona di sekitar tempat ibadah tersebut.” Ujarnya
Kegiatan ini diikuti oleh 13 pengurus Mesjid. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, tim pelaksana mempersiapkan laptop sebagai salah satu media untuk memaparkan materi secara aktif dan dapat dipahami dengan jelas. Dalam sosialisasi ini mengangkat tema menerapkan protokol kesehatan dan juga mengadakan workshop mengenai pembuatan desinfektan.
Adapun setelah kegiatan sosialisasi dan workshop ini diadakan, diharapkan para pengurus Mesjid memahami tentang betapa pentingnya sterilisasi tempat ibadah dan menjaga protokol kesehatan di masa pandemi seperti sekarang ini serta membuat desinfektan secara mandiri demi kepentingan bersama utamanya di tempat ibadah yang merupakan titik kumpul masyarakat.
Setelah proses pemaparan materi selesai, tim pelaksana mempraktekkan pembuatan disinvektan secara mandiri di hadapan para peserta. Output yang diharapkan dari kegiatan workshop ini adalah agar pengurus Mesjid dapat mengetahui lebih mendalam tentang bagaimana sterilisasi dan menerapkan protokol kesehatan di tempat ibadah selama pandemi serta cara membuat desinfektan secara mandiri yang dapat digunakan untuk kepentingan di Masjid itu sendiri kedepannya.
Acara pengabdian Masyarakat ini berlangsung hingga pukul 14.00 dan diakhiri dengan Penyerahan seperangkat alat protokol mesehatan serta alat disinvektan kepada para pengurus Mesjid serta diakhiri dengan foto bersama Tim pengabdian masyarakat Jururusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.