MATAMAJA GROUP//Jakarta – Rosario de Marshal alias Hercules viral di sosial media karena menantang Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. Dalam video yang beredar, Hercules mengaku tidak takut dengan Kombes Hengki.
“Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Kau kecil Hengki Haryadi, ya. Anggota saya ada satu juta empat ratus. Ya ini biar Pak Kapolri, Pak Sigit biar dengar saya bicara ini,” kata Hercules.
Namun dalam potongan video selanjutnya, Hercules langsung meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Dia mengaku ada kesalahpahaman yang terjadi.
“Saya Hercules. Pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham,” kata dia.
Menurut Hercules, pernyataannya tersebut secara spontan terlontar lantaran ada informasi yang menyebut bahwa Kombes Hengki menargetkannya untuk ditangkap.
“Mengenai orang yang memberi berita ke saya Pak Hengki katanya ada TO (target operasi) saya, ada target saya, ternyata orang itu salah,” ucap Hercules.
“Sampai ke acara saya ada sedikit spontanitas di luar kesadaran ada saya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik,” sambungnya.
Tanggapan Kombes Hengki Haryadi
Kombes Hengki Haryadi angkat bicara terkait peristiwa tersebut. Dia mengaku telah menerima permintaan maaf dari Hercules dan memaafkannya.
“Setelah viral, tiba-tiba Hercules minta maaf. Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf ya kita maafkan. Tapi kalau buat salah ya enggak ada alasan,” kata Hengki dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/6).
Hengki mengaku, dirinya sudah seringkali berurusan dengan Hercules. Dia bercerita, total 3 kali ia menangkap Hercules dengan berbagai kasus.
“Kasus Hercules jadi kami ralat ya dia bukan dua kali udah ditangkap oleh tim kami, salah ya, sudah tiga kali ya,” jelas Hengki.
Menurut Hengki, aksi premanisme mesti segera dituntaskan. Apalagi jika hingga menghambat kerja pihak kepolisian.
“Intinya negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme. tidak boleh ada kelompok tertentu, apa pun itu, yang bergerak di atas hukum,” tegas Hengki.
“Apabila yang mereka menghambat atau melawan petugas dalam melaksanakan tugasnya semakin melawan semakin kita tabrak, tidak ada cerita. Tidak boleh aparat takut terhadap ancaman-ancaman,” tutupnya.
Ket. Foto:
Hercules saat ditemui di PN Bandung, Senin (15/5). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sumber: kumparan.com
Artikel ini tayang di jaringan media Matamaja Group
https://matamaja.com/
https://ppnews.id/
https://otoritas.id/
https://buser.id/
https://buser.co.id/
https://buser.web.id/
https://buserjatim.com/
https://buserjabar.com/
https://intelejen.id/
https://gardapublik.com/
https://gardahukum.com/
https://libaz.id/
https://tnipolri.com/
https://libaz.id/
https://ainews.id/
https://lacakberita.com/
https://awasjatim.com/
https://beritamadiun.id/
https://suaramajalengka.com/
https://realistis.id/
https://gmbinews.com/
https://newscobra07.com/