Upaya Stabilitas Pasokan Beras Pemkab Dan Bulog Gelar Operasi Pasar Beras Murah

 

PROBOLINGGO, BUSERJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) bersinergi dengan Perum Bulog Probolinggo menggelar operasi pasar beras murah sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan beras di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Bacaan Lainnya

Operasi pasar beras murah ini diawali di Kecamatan Kotaanyar dan Kraksaan pada Selasa (26/9/2023). Beras kualitas medium tersebut dijual dengan harga Rp 10.200 per kilogram. Tetapi untuk pembeliannya dibatasi sebanyak 10 kg atau 2 sak kemasan 5 kg dengan harga Rp 102.000.

Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Probolinggo Mehdinsareza Wiriarsa menyampaikan operasi pasar beras murah ini merupakan langkah yang dilakukan oleh Pemkab Probolinggo untuk menstabilkan harga dan pasokan beras medium di tingkat masyarakat.

“Untuk operasi pasar beras murah ini kami menyediakan stok sebanyak 3 ton atau 600 sak di masing-masing kecamatan. Siapa saja boleh membeli, hanya untuk pembeliannya dibatasi sebanyak 10 kg atau 2 sak kemasan 5 kg agar ada pemerataan,” ujarnya.

Sementara Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan operasi pasar beras murah yang dilakukan oleh Pemkab Probolinggo melalui DKUPP bersinergi dengan Perum Bulog Probolinggo ini merupakan tindak lanjut perintah dari Bupati Probolinggo sejak awal menjabat sebagai Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo.

“Operasi pasar beras murah ini bertujuan untuk stabilisasi harga antisipasi kenaikan harga beras yang melonjak signifikan. Kita amati memang salah satu penyebab kenaikan harga beras ini merupakan dampak dari La Nina yang berpengaruh pada produksi beras,” katanya.

Taufik menjelaskan harga gabah kering di tingkat petani sudah naik. Biasanya harga Gabah Kering Panen (GKP) ini sebesar Rp 5.000 per kilogram, sekarang sudah naik menjadi Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogramnya. Oleh karena itulah, beras ini naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Berdasarkan laporan harga pasar di 16 pasar daerah pantauan di Kabupaten Probolinggo, khususnya harga beras medium berada di kisaran Rp 12.000 hingga Rp 12.500 per kilogramnya. Biasanya harganya sebesar Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogram. Naiknya sudah cukup signifikan,” jelasnya.

Menurut Taufik, operasi pasar beras murah ini merupakan ikhtiar yang dilakukan oleh Pemkab Probolinggo dalam rangka menjaga stabilisasi harga beras serta menekan inflasi di Kabupaten Probolinggo.

“Harapannya dengan adanya operasi pasar beras murah ini, harga beras bisa cepat turun kembali sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga sesuai HET,” pungkasnya.

*_UMAR

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *