BADUNG,BUSERJATIM.COM
Kepala Kepolisian daerah Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si membuka langsung Latihan Pra Operasi Puri Agung V tahun 2022 di Gedung Budaya Giri Niti Mandala Kabupaten Badung, Jumat pagi, (13/05). Upacara tersebut dalam rangka Pengamanan Kegiatan Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR). Jumat, (13/5) pagi pukul 08.00 wita.
Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan menyatakan bencana yang terjadi di tanah air ini merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat, baik yang disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun akibat ulah manusia. Sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
“Indonesia sebagai sebuah negara besar dengan posisi geografis yang strategis, posisi geologis yang terletak di pertemuan tiga lempeng dunia (Lempeng Eurasia, Lempeng Indo Australia Dan Lempeng Pasifik), kekayaan sumber daya alam yang berlimpah serta demografi penduduk yang kondisi padat dan beragam sangat berpotensi terhadap terjadinya bencana, baik bencana alam, bencana sosial, bon alam maupun bencana alam,” ungkap Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan.
Berdasarkan data Dari BNPB, Bahwa pada tahun 2022 telah terjadi 1.468 kejadian bencana alam, yang terdiri dari gempa bumi 10 kali, kebakaran hutan dan lahan 69 kali, kekeringan 1 kali, banjir 572 kali, tanah longsor 270 kali, cuaca ekstrem 538 kali. gelombang pasang dan abrasi 8 kali. sedangkan bencana non alam yang mulai terjadi tahun 2019 sampai dengan saat ini mewabah di seluruh dunia, Yaitu Pandemi Covid-19.
Di Provinsi Bali sendiri, pada tahun 2022 telah tercatat 11 kejadian bencana alam, yang terdiri dari puting beliung 4 Kali, tanah longsor 4 Kali dan banjir 3 kali. Berdasarkan banyaknya bencana alam yang terjadi di dunia, terkhusus di Indonesia, maka perlu adanya upaya-upaya kegiatan mitigasi resiko bencana dan penanggulangan komprehensif, bencana bencana yang alam, baik nonalam maupun bencana sosial.
“Kita ketahui bersama bahwa saat ini kita tengah berada pada rangkaian kegiatan Global Platform For Disaster Risk Reduction (GDPRR) Ke-7 Tahun 2022. Adapun kegiatan GDPRR ini merupakan momentum yang sangat baik bagi seluruh negara yang mengikuti untuk sharing informasi terkait dengan metode maupun upaya mitigasi dan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Event Internasional Dua Tahunan Ini merupakan sejarah baru bagi indonesia, karena kita diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah GPDRR Pertama di Kawasan Asia Pasifik Dan Negara Kedua Di Luar Jenewa, Swiss. Dalam Forum GPDRR ini nantinya akan dibagi dalam empat klaster yakni klaster pertama adalah ancaman bencana alam klaster Geologi Dan Vulkanologi. Klaster kedua adalah klaster ancaman hidrometeorologi kering, yaitu kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan. Klaster ketiga adalah klaster ancaman hidrometeorologi basah, yaitu banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung dan abrasi pantai. Dan Klaster terakhir adalah ancaman bencana non alam seperti pandemi covid -19.
“Dalam Rangka Mendukung Pengamanan Pelaksanaan Event GPDRR Ke-7 Tahun 2022, Polda Bali beserta Mabes Polri dan segenap komponen pengamanan lainnya akan melaksanakan Operasi Kepolisian dengan Sandi Operasi Puri Agung Tahun 2022 selama 10 hari dari tanggal 20-29 Mei 2022,” Jelasnya.
Orang nomer 1 di Polda Bali ini menerangkan, pengamanan ini sangat penting menunjukkan bahwa Polda Bali khususnya jajaran kepolisian siap mengamankan setiap event yang akan diselenggarakan di provinsi Bali. Pengamanan ini merupakan rangkaian pengamanan kegiatan berskala internasional lainnya yang akan diselenggarakan di Bali.
“Saya harap dukungan masyarakat seluruh Provinsi Bali bisa bekerjasama menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam giat pengamanan kegiatan ini,” Pungkasnya.(Tmr/Red)