POLRES CIREBON KOTA,- Respon cepat Sat Reskrim Polres Cirebon Kota membuahkan hasil. Pelaku sebanyak 7 orang dengan inisial AK, M, R, M, L, A, dan S mereka berasal dari makasar dan mereka saling mengenal serta ada hubungan persaudaraan.
Modus yang dipergunakan mengaku sebagai staf PUPR balik papan Kalimantan Timur hal ini terungkap dalam konpres yang digelar di Mako Polres Cirebon kota, Senin (12/06/2023).
Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu, SH.S.IK.MH mengatakan tujuh orang sindikat pencuri dan penipu antar provinsi dimana tiga pelaku diantaranya merupakan residivis kasus sama, dengan menyita sejumlah barang bukti.
“Ada tujuh orang yang kami tangkap atas kasus pencurian dan penipuan, mereka ini merupakan sindikat,” kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu, SH.S.IK.MH. didampingi Wakapolres Cirebon kota Kompol Ahmat Troy Aprio, SH. S.IK.
Ariek Indra Sentanu mengatakan ketujuh orang tersangka sindikat yang ditangkap oleh Satreskrim Polres Cirebon Kota, ironisnya mereka ini masih saudara, dan mereka memang sudah berniat menjalankan aksi kejahatan penipuan serta pencurian sejak dari asal daerah.
masing-masing tersangka sudah memiliki peranannya, dan ini telah terorganisasi jauh-jauh hari terbukti dengan aksi yang dilakukan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota sangat rapi.
“Ketujuh tersangka ini mempunyai peranan masing-masing dalam menjalankan aksi kejahatannya, ada yang sebagai eksekutor, pengatur strategi, sopir, menyediakan tempat, baju, dan lain sebagainya,” Tuturnya didampingi Kasat Reskrim AKP Perida Apriani Sisera Panjaitan, S.IK.MH.
Ariek menambahkan para tersangka ini ketika menjalankan aksi di wilayah hukum Polres Cirebon Kota dengan mengamati setiap orang atau calon korban yang sudah ditarget.
Kemudian, lanjut Ariek, salah satu tersangka berinisial MU mencoba meyakinkan korban agar masuk dalam skenario sindikat tersebut, dengan berpura-pura sebagai pejabat serta memiliki kolega dari luar negeri.
Setelah korban masuk dalam skenario sindikat asal Makassar, kemudian langsung beraksi dengan menukar kartu ATM milik korban, selanjutnya isi dalam ATM tersebut dikuras habis. Ungkap Kapolres Ciko.
“Para tersangka ini berhasil menggondol uang tunai milik korban dari tiga ATM sebesar Rp88 juta,” katanya didampingi Kasi humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja, SH.MH.
Aksi kejahatan tersebut dilakukan oleh para tersangka setelah mereka mendarat di Cirebon pada 21 Mei 2023, dan berhasil ditangkap di Kota Bandung, Jawa Barat, saat akan melakukan aksi kejahatan yang sama.
Menurutnya dari tangan para tersangka, pihaknya menyita sejumlah barang bukti di antaranya puluhan kartu ATM, telepon genggam, minibus, dan lain sebagainya.
“Akibat perbuatannya ketujuh tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dan 378 KUHP dengan ancaman kurungan penjara paling lama tujuh tahun penjara,” pungkasnya didampingi Kasi humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja.