Trayek Bus Trans Jateng Purwodadi Bermasalah, Puluhan Supir Bus Dam Angkutan Gelar Unjuk Rasa di Terminal Penggaron

SEMARANG – BUSERJATIM.COM – Puluhan supir bus Usaha Jaya dan angkutan Mikro jurusan Semarang-Purwodadi, melakukan unjuk rasa di terminal penggaron, Kota Semarang, Senin (3/1/22) kemarin.

Diketahui, aksi unjuk rasa ini, di karenakan permasalahan trayek bus trans Jateng yang jurusan Semarang-Godong dan trayek angkutan Mikro serta bus jurusan Semarang-purwodadi.

Permasalah di picu Bus trans Jateng yang jurusan Godong dari kota Semarang. Hal ini menjadi polemik bagi para supir jurusan Semarang-purwodadi.



Menurut penuturan salah satu supir dan juga pengelola Bus Usaha Jaya Jurusan Semarang-purwodadi, Harso, mengatakan, para supir disini mengeluh akan adanya bus Trans Jateng Jurusan Purwodadi yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah disepakati.

Pasalnya, lanjut Harso, bus trans Jateng ini, seharusnya berhenti di terminal gubuk. Namun pada kenyataannya, bus tersebut malah berhenti di terminal Godong.

“Awalnya sudah ada kesepakatan, kalau bus trans Jateng hanya sampai di terminal Gubuk saja, akan tetapi kenyataanya sampai terminal Godong, ini yang menjadi pemicu kekesalan para supir disini,” kata Harso, pada awak media, Selasa (4/1/22) pagi.

Menurutnya, bus trans Jateng telah menyalahi anturan yang ada. Hal ini terlihat dari bus trans yang berhenti di terminal Godong dengan alasan perjanjian hanya menurunkan penumpang saja di terminal Godong.

“Akann tetapi kenyataanya berbeda, bus trans Jateng ini, selain menurunkan penumpang, juga mengetem di terminal Godong sekitar 20 menit. Ironis, bus trans ini malah mengangkut penumpang di terminal tersebut,” bebernya.

“Seperti ini merugikan kami para supir, seharusnya mereka sesuai dengan perjanjiannya. Kalau sampai terminal Gubuk saja ya terminal itu saja bus trans berhenti, jangan melebar ke godong,” imbuhnya.

Dia juga mengatakan, akibat adanya bus trans Jateng ini hingga terminal Godong, menyebabkan pendapatan para supir disini menurun. Hal ini sangat disayangkannya.

Sementara itu, sebelumnya perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili tiga orang diantaranya, Tatas, Bambang dan Reny, mereka menanyakan perihal aksi unjuk rasa para supir di terminal penggaron tersebut.

“Saya minta kepada para supir untuk mematuhi aturan dalam menyampaikan aspirasinya. Karena negara kita adalah negara hukum,” ucapnya, saat memberikan himbauan kepada para supir di terminal penggaron kemarin.

Tatas juga menyampaikan, agar semua permasalahan ini di komunikasikan dengan secara baik baik.

“Seharusnya kalau Meu melakukan aksi, lebih baik menggunakan ijin, tapi karena ini tidak, saya tidak apa apa. Untuk itu saya langsung mendatangi terminal penggaron dan tetap saya temui, serta saya dengarkan apa yang menjadi keluhan dari para supir ini,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, jika ada trayek bus tran Jateng yang menyalahi aturan, pihaknya meminta para Supir untuk melaporkan langsung ke intansinya.

“Silahkan laporkan langsung pada kami, kalau ada temuan pelanggaran trayek Bus trans Jateng. Kami akan langsung tindak lanjuti dan akan kami berikan sanksi tegas,” tandasnya. (ADI/Panji)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *