Tinjau Sekolah, Forkopimda Tulungagung Lakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PTMT

TULUNGAGUNG,BUSERJATIM.COM – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0807/Tulungagung Mayor Inf Muji Wahono bersama Forkopimda mendampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah-sekolah wilayah Kabupaten Tulungagung, Selasa (28/09/2021).

Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Tulungagung secara terbatas telah digelar semenjak 9 September 2021. Kasdim mewakili Dandim Tulungagung bersama jajaran Forkopimda Tulungagung keliling ke sejumlah sekolah mengecek penerapan protokol kesehatan di SDN 6 Ngunut dan SMPN 3 Tulungagung.

Pemantauan ini bagian dari upaya kontrol protokol kesehatan (Prokes) pelaksanaan PTMT, untuk menghindari munculnya klaster sekolah.

“Bukan hanya memantau pelaksanaannya, tapi juga merumuskan apa yang harus dilakukan ke depan,” ujar Bupati.

Menurutnya, saat ini kasus Covid-19 sangat terkendali. Penambahan pasien pada Senin (27/9/2021) kemarin hanya dua orang, dan sehari sebelumnya tujuh orang. Sementara angka kesembuhan telah lebih tinggi dari kasus baru.

Meski demikian pihaknya mewaspadai pelaksanaan PTMT, karena mempunyai potensi menjadi sumber penularan Covid-19. Salah satu bentuk antisipasinya adalah melaksanakan uji petik siswa untuk melaksanakan rapid test antigen.

“Sudah ada sekitar 40 siswa yang secara acak dilakukan rapid test antigen. Dan semuanya hasilnya negatif,” ungkap Bupati.

Testing ini untuk mengetahui perkembangan kasus selama awal pelaksanaan PTMT. Bupati Tulungagung menekankan semua sekolah terus menjaga prokes secara ketat di lingkungannya. Selain itu ia juga mengingatkan ketentuan PTMT hanya 30 persen dari kapasitas, setiap siswa hanya masuk sekolah dua kali per minggu dan hanya dua jam per hari.

“Kalau semua patuh pada aturan, taat protokol kesehatan, kita semua berharap tidak pernah ada klaster di sekolah,” tegas Bupati.

Pemantauan dan sampling berkala ini akan dilakukan, untuk memastikan kondisi Covid-19 di sekolah tetap terkendali. Selain itu vaksinasi di masyarakat umum dan pelajar juga terus digalakkan. Diharapkan pencapaian vaksinasi juga turut membawa dampak kasus Covid-19 di Tulungagung semakin terkendali.

“PPKM dievaluasi setiap dua minggu. Kami berharap pencapaian vaksinasi bisa digenjot, dan kita turun level,” tandas Bupati Tulungagung.

Sumber : penerangan/ yuli

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *