NGAWI | buserjatim.com- Upaya penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Ngawi terus dilakukan. Kali ini Personel Polres Ngawi dan Satpol PP Kabupaten Ngawi yang tergabung dalam tim ‘Pamor Keris’ Polres Ngawi menyasar ditempat kerumunan Pasar Pojok Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, Selasa (12/4)
Keberadaan Pasukan Patroli Motor Penegakkan Prokes di Masyarakat (Pamor Keris) di Ngawi menurut Kasubag Daglar Bagren Polres Ngawi AKP Muryadi bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 varian Omicron dimasyarakat.
AKP Muryadi selaku Padal menjelaskan, tim Pamor Keris Polres Ngawi melaksanakan patroli secara rutin sekaligus memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat dilokasi lokasi rawan kerumunan baik di pusat perekonomian maupun tempat wisata serta objek vital lainnya
“Seperti yang dilakukan tim Pamor Keris di Pasar Pojok pada Selasa 12 April 2022, dengan menyampaikan himbauan Prokes Covid-19 sekaligus membagikan puluhan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar,” ujar AKP Muryadi.
Lebih lanjut, AKP Muryadi mengatakan, pihaknya akan terus mengingatkan masyarakat untuk kembali mematuhi protokol kesehatan sebab varian omicron ini perlu diwaspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan varian delta.
AKP Muryadi menambahkan, berdasarkan assessment Kementerian Kesehatan, cepatnya penyebaran Covid-19 khususnya varian omicron tersebut setidaknya disebabkan oleh 3 faktor variable. Pertama rendahnya penerapan protokol kesehatan seiring dengan melandainya kasus Covid-19, kedua menurunnya kegiatan testing dan tracing, ketiga adanya peningkatan mobilitas penduduk.
“Untuk itu dibutuhkan partisipasi semua pihak terutama masyarakat untuk taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan serta kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi setiap gerai vaksin yang digelar diseluruh Kecamatan se-Kabupaten Ngawi, sehingga bisa terwujudlah kekebalan komunitas menjelang perayaan idul Fitri 1443 Hijriyah,” tandasnya.
AKP Muryadi berharap, dengan adanya tim Pamor Keris dilapangan, penyebaran virus Covid-19 dapat dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya dibulan Ramadhan dengan aman dan lancar, agar perekonomian segera bangkit kembali.
