BADUNG, BUSERJATIM.COM-Polda Baling-baling. Dilatarbelakangi situasi pandemi covid -19, Polres Badung turun langsung melayani masyarakat dengan mengupayakan lahan tidur menjadi lahan produktif yang dapat bernilai ekonomi. Salah satunya berkebun. “Program ini kita namanya Polisi Bersemi ( polisi berkebun di masa pandemi covid -19),” Sebut Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH di hadapan insan Media.
Kegiatan yang diawali survei mencari lahan-lahan yang kurang produktif atau lahan yang tidak dikelola oleh masyarakat, Kemudian dikomunikasikan dengan pemilik lahan untuk dikelola diajdikan lahan perkebunan untuk ditanami kebutuhan masyarakat.
“Seperti lahan yang kita tanami hari ini adalah lahan tidur yang sejak lama tidak di garap hampir 10 tahun, kita koordinasikan dengan pemiliknya pak Gede Rai, sehingga bisa bagus dan siap untuk ditanami hari ini,” ungkapnya.
“Ini yang ke 14, yang lainnya sudah berjalan dan panen beberapa kali di masing Polsek, mulai dari Polsek Abiansemal, Polsek Mengwi, Polsek Kuta Utara dan Polsek Petang dan ini bukan hanya Palawija tetapi juga memberikan bibit Babi dan lele ke petani,” Terang Kapolres Badung.
Selanjutnya kata Pria lulusan Akpol 2002 menyebutkan, bahwa Polres Badung tidak sendirian bekerja baik dalam mengelola dan memilih jenis tanaman yang cocok untuk ditanam.
“Kami konsultasikan dengan dinas pertanian dari kabupaten Badung dan kami juga mengajak kelompok tani. Kemudian kelompok tani bersama dengan Balai Penyuluh Pertanian mendapatkan arahan-arahan, sehingga bisa menghasilkan sesuai harapan,” Jelasnya.
Selain kegiatan berkebun hari ini Polres Badung launching program baru lagi dengan nama ‘Warung Men Sampik (Warga beruntung Menabung sampah plastik) ini adalah salah satu program untuk melestarikan lingkungan, agar kembali asri dan bebas dari Sampah Plastik.
“Program Polisi Bersemi akan kita kawinkan dengan launching Warung Men Sampek hari ini,” Sebutnya.
“Terkait dengan Warung Men Sampik, Kapolres AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH ingin mengwujudkan Tri Hita Karana yang di budaya didalam ajaran agama hindu, dalam kehidupan sehari-hari.”
Yaitu berbuat baik dengan lingkungan (hilangkan sampah plastik sehingga lingkungan menajdi lestari) berbuat baik terhadap sesama (dengan tidak membakar sampah plastik udara menjadi bebas dari volusi) dan terakhir memberikan persembahan perbuatan baik kepada Tuhan / Ida Sanghyang Widi (dengan membersihkan sampah plastik ibu pertiwi (tanah) menjadi bebas dari volusi plastik, inilah persembahan utama kepada Tuhan.
“Bumi ini harus dijaga dengan baik dari volusi sampah plastik, bahkan dunia international (Go Green) menempatkan sampah plastik menjadi perhatian utama,” ujarnya.
“Kami sangat berterima kasih dengan seluruh stakeholder terkait baik dari pihak TNI, dinas kesehatan dari dinas pertanian Kabupaten Badung maupun dari bank yang dalam hal ini bisa bersama-sama dalam membantu meringankan beban masyarakat terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan minim-minimnya atau setidaknya hasil panen ini bisa dikonsumsi dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Saya mengharapkan pastisipasi kecil ini, bisa meringankan beban ekonomi masyarakat. Mari kita mulai dari hal-hal yang kecil dalam menumbuhkan ketahanan pangan dengan tidak membiarkan sejengkal Tanah yang tidak produktif,” pungkasnya. Tetap Selalu Menjaga Prokes 5 M.
(Hary77/Red-Humas)