TUBAN, BUSERJATIM-.COM-Komplek lokali sasi gandul yang terletak di desa gesing kecamatan Semanding Tuban tetap buka secara terselubung walau secara resmi telah ditutup oleh pemerintah kabupaten (PEMKAB)
pada 21 mei 2022 jam 12:00 WIB
pelanggan tetap datang dan tetap ada wanita-wanita yang menjajakan diri meski secara sembunyi-sembunyi.
Mbak mi salah satu pemilik warung kopi yang ada dilokalisasi tersebut saat ditemui awak media saat investigasi ke lokasi menuturkan kalau dulu saat baru ditutup pemkab sempat sepi dan tak ada aktivitas “dulu sangat sepi tapi beberapa tahun belakangan ini mulai banyak yang datang lagi terutama dari wilayah Bojonegoro dan Jawa tengah,” ungkap ibu paruh baya itu.
Saat ditanya tentang bagaimana respon desa tentang keberadaan para wanita ini mbak mi menuturkan kalau pihak desa tidak ada tindakan apapun dan terkesan membiarkan “pihak desa biasa-biasa saja mas, kalaupun sesekali ada yang datang adalah satpol PP itupun hanya terima amplop dan lewat gak sampai memasuki rumah-rumah,” tegasnya.
aktifitas yang melanggar surat Gubernur Jatim tertanggal 20 Oktober 2011 No.460/15612/031/211, Perihal Penanganan Lokalisasi WTS di Jawa Timur, dan juga surat Gubernur Jawa Timur tanggal 10 Januari 2013 No. 005/485/031/2013, Perihal persiapan pemulangan Eks WTS
masih berlangsung baik siang maupun malam meski tidak seterbuka dulu. kendaraan para tamu yang datang masih berjajar sepanjang jalan komplek meski siang hari
Salah seorang tamu yang datang menuturkan kalau dia biasa kesini saat punya uang dan sama sekali tidak merasa takut petugas “saya biasa kesini mas, gak usah takut petugas yang penting hati-hati dan tahu jam-jam yang biasanya ada operasi,” ungkap eko
Red
