Trenggalek, Buserjatim.com – Minggu (25/2/2024) menjadi hari ujian bagi Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, ketika guyuran hujan deras memberikan konsekuensi tragis. Pohon sono keling tumbang dengan kejam, menimpa Kantor Kepala Resor Pengelolaan Hutan (KRPH) di RT. 04 RW. 02 Desa Watuagung.
Namun, keadaan berubah berkat keterlibatan Serka Siswanto, seorang Babinsa yang bertugas di Desa Watuagung bersama Pilar Desa, anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Trenggalek dan dukungan penuh masyarakat setempat. Mereka bukan hanya merespons cepat, tetapi juga bertindak dengan tanggap dalam mengatasi bencana ini.
Dalam penjelasannya, Serka Siswanto menjelaskan bahwa hujan deras dini hari menjadi pemicu tumbangnya pohon sono keling. “Hujan deras mengguyur sejak dini hari, dan pohon tersebut tidak mampu menahan tekanan air yang meresap ke dalam tanah. Dampaknya sangat serius, pohon itu tumbang dan merusak Kantor KRPH,” papar Serka Siswanto.
Berkat mobilisasi yang cepat dan efisien antara Babinsa, Pilar Desa, anggota TRC BPBD, dan masyarakat sekitar, reruntuhan segera dibersihkan, dan area sekitar Kantor KRPH diperbaiki. Kebersamaan dan solidaritas yang terjalin di antara mereka menjadi faktor kunci keberhasilan dalam menanggapi darurat ini.
Kepala Desa Watuagung, sebagai salah satu Pilar Desa yang terlibat, menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama yang terjalin. “Kejadian ini membuktikan betapa pentingnya gotong-royong dan solidaritas di tengah-tengah bencana. Terima kasih kepada semua pihak yang bersatu untuk membersihkan dampak tumbangnya pohon ini,” ujarnya.
Selain fokus pada pemulihan, Babinsa Watuagung Serka Siswanto juga mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. “Mari kita semua tetap waspada terhadap kondisi cuaca, terutama saat hujan deras. Kesiapsiagaan kita sangat penting untuk menghadapi potensi bencana alam seperti ini,” tambahnya.
Kejadian ini, pada akhirnya, menjadi pemicu bagi Desa Watuagung untuk lebih meningkatkan kesiapannya menghadapi bencana alam. Semua elemen masyarakat, pemerintah desa, TNI-Polri dan BPBD, berkomitmen untuk terus bersatu dan saling mendukung demi keamanan dan kesejahteraan bersama.