ROKAN HULU-Menyikapi dinamika yang berkembang belakangan ini terkait Kebun Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) Koperasi Tambusai Timur (Kopertim) kerjasama dengan PT Panca Surya Agrindo (PSA).
Tokoh Masyarakat Rokan Hulu (Rohul), H Porkot Hasibuan, menyampaikan, pihak perusahaan ingin melakukan pembenahan lahan Kebun dan bersama-sama perusaha menertibkan manajemen pengelolaannya.
“Kami mewakili Masyarakat Desa Tambusai Timur, Tingkok, Lubuk Soting sangat berkeinginan agar mendapatkan manfaat ekonomi kembalikan dari adanya tindakan tersebut,” kata Eks Anggota DPRD Rohul ini, Sabtu (29/1/2021).
Lanjut, Putra Jati Luhak Tambusai ini sebagaimana diketahui bersama, pada beberapa tahun terakhir ini, kebun Perkasa Timur dapat dikatakan sudah tidak dikelola lagi dari Kepengurusan Koperasi sedang dibekukan
“Kebun dikuasai oknum yang mengaku sebagai pengurus, padahal mereka belum terdaftar di dalam legalitas atau kepengurusannya dan dimanfaatkan oleh sedikit orang secara informal,” kata H Porkot Hasibuan lagi
Menurut, Aktifis Buruh ini, menyoroti informasi yang selama ini beredar, dinilainya sebagian besar masih kurang tepat.
“Keinginan kami agar lahan tersebut diurus dan dapat dimanfaatkan untuk 3 desa secara sebenar benarnya,” cetus H Porkot yang sudah tak asing lagi di berbagai organisasi Masyarakat termasuk LSM.
“Makanya ketika PT PSA menyampaikan hal tersebut kami sanngat mendukung,” dukung H Porkot Hasibuan yang dikenal sudah malang melintang di dunia Aktifis
“Harapan kami dari Tokoh Masyarakat , Tambusai Timur mengambil sikap yang sama demi kemasalahatan masyarakat yang berhak,” lanjutnya.
“Niat PT PSA adalah agar Kopertim dapat dikelola dengan baik sebagai kebun produktif dan mengembalikan hak-haknya kepada Masyarakat yang berhak pada 3 desa,” tegasnya lagi
“Bukan hanya dipanen saja oleh sekelompok orang tanpa melibatkan desa, karena tindakan tersebut, Masyarakat sangat dirugikan, karena hasil-hasil yang sebelumnya diperoleh menjadi hilang pada beberapa tahun terakhir,” bebernya lagi.
H Porkot Hasibuan menambahkan, kebun menjadi rusak, karena hanya dipanen saja tanpa perawatan, jumlah pokok per Hektar juga semakin sedikit, karena banyak pokok mulai menurun kuatitasnya dan mati.
“Kemudian perusahaan sebagai Bapak Angkat juga merugi, karena buah yang seharusnya masuk ke PKS PSA kemudian dikirim ke tempat lain,” tutup H Porkot Hasibuan
Sementara itu, di tempat yang sama, Tokoh Pemuda Tambusai Timur, Darwin Hasibuan meminta, semua pihak maupun unsur, untuk bisa secara bersama-sama menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
“Kita berharap semua unsur terikait, baik Masyrakat, para Tokoh, pihak perusahaan dan Pemda Rohul, berkomitmen untuk menyelesaikannya, sehingga kehadiran KKPA Kopertim dapat dirasakan Masyarakat secara ekonomi,” tutupnya mengakhiri.
(Dar)