KEDIRI, BUSER JATIM.COM– Para siswa SMAN 1 Grogol Kabupaten Kediri terlibat praktek daur ulang sampah pada giat lokakarya pengolahan sampah anorganik,eco-printing dan kompos, selasa (12/10/2022)
Dari amatan langsung di lokasi,bertempat di Aula sekolahan para siswa yang terlibat praktek didampingi oleh para guru semua tampak seru bahu-membahu mengerjakan aplikasi daur ulang sampah.
Sementara, bertindak sebagai fasilitator lokakarya adalah kepala sekolah langsung,beliau mempresentasikan aplikasi daur ulang yang mudah dikerjakan, dengan menggunakan sampah organik dan anorganik serta eco-printing.
Dari hasil acara tersebut menghasilkan berbagai karya seni yang bernilai ekonomis diantaranya, tas, vas bunga, robot-robotan dan lain sebagainya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Grogol Drs.Tajudin Subekti M.Si mengungkapkan, aplikasi sederhana ini pada prinsipnya adalah langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan, lebih khusus dari persoalan sampah.
“Sampah merupakan masalah nyata yang mengancam lingkungan kita,jika tidak ditangani secara serius maka masalah ini akan terus membesar dan makin membahayakan,” pungkasnya.
Dia mencontohkan, sampah plastik (berupa plastik-plastik yang tidak terpakai) adalah salah satu yang sulit biasanya, masyarakat membereskannya dengan jalan dibakar. Padahal, itu bukan cara yang bijaksana karena selain menyebabkan polusi udara juga dalam jangka panjang akan menyebabkan pemanasan global.
“Salah satu solusi penanganannya adalah dengan membuat kerajinan-kerajinan yang bernilai ekonomi dan bisa diperjual belikan,katanya.
Tajudin menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat mendukung karena pameran project ini menunjukkan pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dengan 6 ciri utama beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif .
Di tempat yang sama, salah seorang guru yang mendampingi siswa mengatakan sangat berbahagia bisa terlibat dalam kegiatan lokakarya daur ulang sampah. Sebab, lewat kegiatan ini, para siswa dibiasakan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap problem lingkungan diantaranya sampah plastik.(robby)
