Ponorogo, – Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono menegaskan saat ini TNI bersama komponen bangsa lainnya terus bahu-membahu dalam upaya rehabilitasi pasca banjir bandang di Ponorogo beberapa waktu lalu.
“Dalam melakukan upaya rehabilitasi pasca bencana di Ponorogo, TNI bekerja sama dengan Polri, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), aparat desa, dan masyarakat, bersama-sama memperbaiki tanggul yang jebol dari 18 titik yang sudah ditentukan oleh BPBD. Kemudian kita juga telah membantu membersihkan rumah warga yang terkena banjir,” kata Pamen TNI AD abituren Akmil 2004 itu saat meninjau perbaikan tanggul jebol di Desa Jetis, Kamis (19/12/2024) sore.
Dwi mengatakan perbaikan 18 titik tanggul itu menjadi sasaran prioritas untuk mencegah terjadinya banjir susulan saat hujan kembali turun.
Sampai hari ini, ungkapnya, sudah ada 7 titik tanggul yang telah selesai diperbaiki. Di mana 4 di antaranya sedang proses pengerjaan dan 7 titik lainnya akan dikerjakan selanjutnya.
Tak hanya dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, perbaikan tanggul yang dilakukan juga melibatkan alat berat. Hal itu dihadapkan dengan parahnya tingkat kerusakan dan luasnya perbaikan yang harus dilakukan. Diharapkan upaya itu dapat mempercepat proses pengerjaan.
“Dinas terkait dari BPBD maupun dari BBWS telah mengeluarkan 5 alat berat. Satu alat (berat) sudah bekerja memperbaiki tanggul, harapan kita dalam satu minggu ke depan target 18 tanggul dapat kita selesaikan,” terangnya.
Selain upaya perbaikan tanggul, untuk mencegah terjadinya bencana banjir serupa, Dwi mengaku akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk melakukan penghijauan di tempat-tempat yang kritis.
“Kami dari Kodim 0802/Ponorogo siap bekerja sama dengan dinas lingkungan hidup dan BPBD akan melaksanakan penanaman pohon di tempat-tempat kritis yang rawan terjadinya longsor,” sebutnya.
Lebih dari itu, ke depannya BBWS juga akan melakukan upaya perbaikan tanggul secara menyeluruh di Ponorogo, khususnya yang rawan terjadi banjir.
“Dari dinas terkait nanti akan melaksanakan upaya perbaikan tanggul secara menyeluruh untuk wilayah-wilayah yang rawan terjadi banjir. Sampai hari ini di Ponorogo sebenarnya sudah pernah dilaksanakan pembuatan atau perbaikan tanggul, tapi karena memang kemarin intensitas hujannya tinggi, ada beberapa titik itu jebol, sehingga menyebabkan terjadinya banjir,” jelasnya.